Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Sulawesi Selatan cukup optimistis menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) Wilayah IV di Makassar, Sulsel, 2015.
Sekretaris Umum Perbasi Sulsel Muhammad Taufiq di Makassar, Selasa, mengatakan kepercayaan diri tim Sulsel salah satunya dikarenakan hasil positif yang diraih tim putra dan putri Sulsel dari try out yang telah dilaksanakan sebelumnya.
"Jika melihat hasil yang diraih tim kitasaat try out di Kalsel dan Surabaya, Jawa Timur, sepertinya kita cukup berpotensi lolos. Mudah-mudahan hasil ini bisa terus ditingkatkan sebelum tampil di pra-PON 2015," jelasnya.
Tim putra pra-PON Sulsel sebelumnya telah melaksanakan sejumlah uji coba menghadapi beberapa tim terbaik di Kalimantan Selatan, pada April 2015. Tim Sulsel juga mampu menyaingi dan mengalahkan tim pra-PON Kalsel yang sejauh ini memang dinilai punya potensi.
Begitupun dengan tim putri pra-PON Sulsel yang juga sukses meraih kemenangan saat menjalankan try out di Surabaya, Jatim, 13-17 Mei 2015. Meski dalam beberapa pertandingan juga mengalami kekalahan namun paling tidak sudah memperlihatkan penampilan terbaiknya.
Mengenai kualitas lawan yang berada di Wilayah IV, dirinya mengakui pada dasarnya cukup bersaing. Nmaun pihaknya tetap berharap baik tim putra dan putri bisa terus menjaga penampilannya agar bisamerebut tiket ke PON 2015.
"Kita di Surabaya menghadapi sekitar empat tim di sana. Dari hasilnya memang tidak semuanya kita menangkan namun jika melihat penampilan atlet tentunya memberikan sikap optimistis bisa bersaing di Wilayah IV," katanya.
Sementara itu, pihaknya mengakui jika Sulsel belum bisa memastikan apakah tetap menjadi tuan rumah pra-PON Wilayah IV atau justru diserahkan ke daerah lain.
Pengprob Perbasi Sulsel juga masih akan mempertanyakan apa saja yang akan ditanggung Sulsel jika pada akhirnya resmi menjadi pelaksana babak kualifikasi PON 2015.
Jika berdasarkan aturan pra-PON 2011, kata dia, maka pihak tuan rumah hanya dibebankan untuk menyiapkan sarana dan prasarana serta menanggung biaya perangkat pertandingan seperti wasit dan sebagainya.
Tuan rumah juga diwajibkan untuk menanggung transportasi lokal setiap daerah selama pelaksanaan pra-PON 2015 sedang berlangsung.
Sementara untuk akomodasi dan transportasi dari daeah asal ke lokasi pra-PON, lanjut dia, memang tetap menjadi tanggungan dari daerah masing-masing.
"Kami masih akan mempertanyakan masalah tangguang tuan rumah Pra-PON pada saat rakernas dii Jakarta. Jika ternyata tuan rumah menanggung seluruh kebutuhan tim peserta maka tentu kita keberatan," ujarnya.
Berita Terkait
Dinkes : Sulsel masuk 10 daerah dengan temuan kasus HIV terbanyak
Sabtu, 20 April 2024 21:45 Wib
Pj Bupati Bone: HJB ke-694 refleksi kekayaan budaya spirit membangun
Sabtu, 20 April 2024 18:10 Wib
Pj Gubernur dan Kapolda Sulsel hadiri prosesi Mattompang Arajang di Bone
Sabtu, 20 April 2024 17:48 Wib
Pj Gubernur Sulsel laksanakan Program IB tingkatkan populasi ternak di Bone
Sabtu, 20 April 2024 17:23 Wib
Kemenkumham Sulsel edukasi KI pada siswa SMA lewat RuKI "Goes to School"
Sabtu, 20 April 2024 13:23 Wib
Dinkes ungkap DBD di Sulsel tembus 1.620 kasus
Sabtu, 20 April 2024 7:16 Wib
Kadin Sulsel siap mempromosikan KEK Bira-Takabonerate melalui PSBM XXIV
Jumat, 19 April 2024 19:44 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel dianugerahi gelar adat Daeng Mappuji
Jumat, 19 April 2024 17:48 Wib