Mamuju (ANTARA Sulbar) - Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat mengajari petani di Desa Lombang, Sendana, Kabupaten Majene teknik meningkatkan mutu kakao untuk mendongkrak harga jual komoditas tersebut.
"Disbun Sulbar telah melaksanakan kegiatan bimbingan teknis mengenai peningkatan mutu dan kualitas kakao untuk meningkatkan harga jual kakao," kata Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHP) Dinas Perkebunan Provinsi Sulbar Abdul Waris Bestari di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan 15 kelompok di Kabupaten Polman diajari meningkatkan mutu biji kakao karena selama ini dianggap tidak berkualitas.
"Petani diajari meningkatkan biji kakaonya dengan metode fermentasi kakao dengan dibekali teknis penggunaan peti karun dan `para-para` sebagai alat melakukan fermentasi kakao, petani diajari menggunakan alatnya," katanya.
Sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 67 2014 tentang Peningkatan Kualitas Biji Kakao di seluruh daerah di Indonesia, peningkatan itu mesti dilakukan untuk mencapai target biji kakao terbaik di dunia.
Ia mengatakan kakao di Sulbar ke depannya tidak akan lagi dijual begitu saja, namun mesti dilakukan fermentasi kakao untuk menghasilkan kakao kualitas terbaik.
Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh pada kesempatan sebelumnya mengatakan Sulbar bertekad menjadikan daerahnya penopang produksi dan kualitas kakao agar kakao di Indonesia menjadi yang kualitas terbaik di dunia di samping produksinya juga tertingi di dunia.
Ia mengatakan anggaran untuk pengembangan kakao Sulbar sebesar Rp1,2 triliun melalui APBN untuk meningkatkan mutu kualitas dan produksi kakao Sulbar agar mampu mendorong peningkatan mutu kakao secara nasional.
"Indonesia ingin menggeser Pantai Gading sebagai negara dengan tingkat produksi kakao terbesar, makanya Sulbar akan bertekad meningkatkan produksi kakaonya mendukung program tersebut," katanya.
Dia menjelaskan anggaran yang begitu besar untuk Sulbar akan dikelola selama tiga tahun, agar kakao Sulbar produksinya semakin meningkat dan mendukung program nasioan.
"Anggaran Rp1,2 triliun begitu besar untuk Sulbar dan anggaran itu akan dimanfaatkan selama tiga tahun, anggaran itu akan dimanfaatkan dengan baik untuk peningkatan produksi kakao Sulbar," katanya.
Ia berharap, dukungan masyarakat dalam mewujudkan pengembangan kakao Sulbar sebagai tanaman andalan ekonomi masyarakat.
Berita Terkait
PJ Gubernur Sulbar mengapresiasi masyarakat usai kunjungan Jokowi lancar
Rabu, 24 April 2024 13:36 Wib
Presiden Jokowi meninjau RSUD Mamasa Sulbar tingkatkan SDM dan faskes
Selasa, 23 April 2024 17:37 Wib
Presiden Jokowi menjanjikan mobil listrik untuk praktikum SMK Mamuju
Selasa, 23 April 2024 17:26 Wib
Presiden Jokowi inginkan pembangunan pasar baru dekat Pasar Tumpah Mamasa Sulbar
Selasa, 23 April 2024 14:36 Wib
Presiden Jokowi tinjau fasilitas pendidikan di SMK 1 Rangas yang terdampak gempa Mamuju
Selasa, 23 April 2024 13:56 Wib
Kunjungan Presiden Joko Widodo di Sulbar
Selasa, 23 April 2024 13:54 Wib
Nilai transaksi belanja melalui E Katalog Sulbar capai Rp48 miliar
Selasa, 23 April 2024 13:01 Wib
Warga antusias sambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Sulbar
Selasa, 23 April 2024 12:55 Wib