Makassar (ANTARA Sulsel) - Komisi Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Sulawesi Selatan menyampaikan rasa berbelasungkawa atas meninggalnya Brigpol Irfan Udin satu dari tiga korban pengeroyokan orang tidak dikenal di Bundaran Samata, Kabupaten Gowa, Sulsel.
"Kami menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya personil polisi Brigpol Irfan Udin karena di keroyok orang tidak dikenal pada dini hari tadi," ucap Wakil Koordinator KontraS Sulawesi Nasrum di Makassar, Kamis.
Menurut dia, dengan peristiwa itu pihaknya mendorong Kepolisian Sulawesi Selatan dan Barat serta Polres Kabupaten Gowa segera melakukan penyelidikan dan pengungkapan kasus penyerangan terhadap ketiga anggota Polres Gowa tersebut.
"Upaya penangkapan para pelaku harus tetap mengedepankan pendekatan nilai dan prinsip HAM. Pimpinan Polda Sulselbar diharapkan dapat mengantisipasi adanya tindak balas dendam oleh anggota kepolisian lainnya atas peristiwa ini," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang diterima KontraS Sulawesi, peristiwa itu terjadi pada Kamis 2 Juni 2015 pukul 00.45 WITA dini hari di Jalan Tun Abdul Razak, Bundaran Samata, Kabupaten Gowa, Sulsel.
Tiga anggota Sabhara Patroli bermotor Gowa yakni Brigpol Mulyadi, Bripda Usman dan Brigpol Irfan Udin sedang melakukan rutinitas patroli. Saat beristriahat di Pos Polisi setempat mereka diserang secara tiba tiba olah puluhan orang tidak dikenal.
Mereka dari arah Pattalasang mengunakan kendaraan jenis mobi mini bus MPV, jenis Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia dan beberapa kendaraan roda dua menyerang menggunakan senjata tajam jenis parang dan badik.
Brigpol Irfan Udin akhirnya meninggal dunia akibat kekurangan darah di lokasi kejadian dengan luka tebas dibagian kepala kiri hingga telinga putus, luka tebas dibagian tangan kanan, belakang kepala dan punggung.
Sedangkan Brigpol Mulyadi mengalami luka di leher bagian belakang, punggung bagian tengah dan dua luka tusuk pada paha kanan dan luka tusuk di betis kiri dan masih kritis. Sementara Brigpol Mulyadi saat ini kritis. Keduanya masih dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Sebelumnya, Kepolisian Resot Kota Besar (Polrestabes) Makassar berhasil menangkap dua orang diduga pelaku pengeroyokan polisi di Kabupaten Gowa.
"Tim yang dibentuk tadi berhasil menangkap dua orang di duga pelaku pengeroyokan tiga personil Sabhara di Bundaran Samata, Gowa saat melintas di jalan Pettarani Makassar," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Fery Abraham kepada wartawan, Kamis.
Menurut dia angggota Reserse Mobile Polrestabes Makassar berhasil mengindentifikasi dua orang diduga pelaku saat melintas di jalan Andi Pangeran Pettarani sekitar pukul 03.30 WITA dan langsung dibawa ke kantor untuk dilakukan penyelidikan.
"Hasil identifikasi tim dua orang diduga pelaku ini telah dicurigai berdasarkan keterangan dari beberapa saksi yang dihimpun di lokasi kejadian. Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan," paparnya.
Berita Terkait
Menteri Bintang : Pemkab Wajo Sulawesi Selatan contoh keberhasilan tekan perkawinan anak
Kamis, 28 Maret 2024 12:34 Wib
Srikandi PLN Icon Plus Sulawesi menyalurkan bantuan ke pesantren
Rabu, 27 Maret 2024 17:43 Wib
Produksi keranjang parsel di Makassar
Selasa, 26 Maret 2024 15:15 Wib
Presiden Jokowi sebut harga bawang putih di Banggai Sulteng termasuk mahal
Selasa, 26 Maret 2024 14:24 Wib
Masyarakat Banggai Sulteng antusias sambut kunjungan kerja Presiden Jokowi
Selasa, 26 Maret 2024 12:15 Wib
PLN UIP Sulawesi berbagi kebahagiaan Ramadan dengan anak yatim piatu
Minggu, 24 Maret 2024 1:43 Wib
Bupati Pangkep berikan bantuan bahan pokok kepada masyarakat Tamangapa
Kamis, 21 Maret 2024 14:48 Wib
Pj Gubernur : Sukses Pemilu Serentak 2024 bukti Sulawesi Selatan tidak rawan
Kamis, 21 Maret 2024 9:24 Wib