Makassar (ANTARA Sulsel) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Sulawesi Selatan mengingatkan kepada semua calon bupati yang telah diberi rekomendasi oleh DPP untuk 11 kabupaten agar memenuhi jumlah koalisi usungan karena rekomendasinya masih sementara.
"Kalau ada yang menganggap jika rekomendasi yang diberikan kepada calon kandidat itu sudah final, berarti itu anggapan yang keliru," kata Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPW Nasdem Sulawes Selatan (Sulsel) Luthfi Andi Mutty di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, rekomendasi usungan yang diserahkan kepada 11 calon kandidat ini setelah melewati beberapa pertimbangan yang salah satu diantaranya adalah berdasarkan survei tertinggi.
Namun dirinya menegaskan jika rekomendasi yang telah diserahkan kepada setiap bakal calon itu belum disertai rekomendasi lainnya dari koalisi partai politik, maka akan ditinjau ulang.
"Yang jelas sebelum memasuki masa pendaftaran. Dua pekan sebelum pendaftaran kalau belum ada partai koalisi, maka kita akan menarik rekomendasinya itu," katanya.
Luthfi menyatakan, persyaratan dan masa tenggat diputuskan dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP NasDem Enggartiasto Lukito di Jakarta, Senin (6/7).
Rapat diikuti koordinator wilayah beserta ketua dan sekretaris DPW dari setiap propinsi di Indonesia. Adapun hasil rapat telah disampaikan kepada semua kandidat usungan kepala daerah untuk segera ditindaklanjuti.
Nasdem Sulsel pada pekan lalu mengumumkan daftar 16 orang kandidat usungan mereka untuk pilkada di sebelas daerah.
Daftar yang diputuskan dari DPP itu berisi di antaranya lima yang berpasangan dengan wakil. Sedangkan enam orang lainnya diberi keleluasaan menentukan pasangannya.
Dari 16 nama, Nasdem hanya menyertakan satu kader mereka, yakni Ketua Dewan Pertimbangan DPW Sulsel Malkan Amin. Malkan dipasangkan dengan politikus Salahuddin Rum untuk pilkada Barru.
Sedangkan untuk daerah lain, usungan NasDem, yakni Frederik Batti Sorring-Frederik Buntang Rombelayuk di Toraja Utara, Rahman Assegaf (Pangkep), Saeful Arif-Junaedy Faisal (Selayar).
Indah Nur Indrasari (Luwu Utara), Thoriq Husler (Luwu Timur), AM Sukri Sappewali Tomi Satria Yulianto (Bulukumba), Luthfi Haliede (Soppeng), Nurhasan (Maros), Amir Uskara -Khaeril Muin (Gowa), dan Zadrak Tombe (Tana Toraja).
Luthfi menegaskan Nasdem tidak membatasi para kandidat usungan partainya untuk mengarahkan koalisi pada partai politik tertentu. Keputusan soal itu sepenuhnya ditentukan oleh masing-masing kandidat. Yang jelas, ia melanjutkan, koalisi cukup untuk memenuhi syarat 20 persen jumlah kursi parlemen setempat.
"Koalisi di pusat tidak berlaku di daerah," ujarnya.
Berita Terkait
Kadin Sulsel siap mempromosikan KEK Bira-Takabonerate melalui PSBM XXIV
Jumat, 19 April 2024 19:44 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel dianugerahi gelar adat Daeng Mappuji
Jumat, 19 April 2024 17:48 Wib
Kemenkumham Sulsel siap bersinergi dengan Kejati Sulsel
Jumat, 19 April 2024 13:09 Wib
Pj Gubernur: Pemprov Sulsel siap berkolaborasi dengan kejaksaan
Jumat, 19 April 2024 9:36 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi sinergisitas Basarnas tangani bencana
Jumat, 19 April 2024 7:40 Wib
Gerindra dan Nasdem bahas koalisi Pilkada 2024 di Sulsel
Kamis, 18 April 2024 23:37 Wib
KKSS : Pelaksanaan PSBM fokus melihat potensi produk lokal Sulsel
Kamis, 18 April 2024 20:55 Wib
Konsul Filipina temui Pj Gubernur Sulsel memperkuat hubungan bilateral
Kamis, 18 April 2024 20:41 Wib