Makassar (ANTARA Sulsel) - Lembaga Survei Indeks Politika Indonesia (IPI) menyarankan Bakal Calon Gubernur Sulawesi Barat sebaiknya memperhitungkan Partai Politik Golkar maupun Partai Persatuan Pembagunan pada Pilkada Gubernur 2017 nanti.
"Golkar dan PPP tentu bisa saja merubah peta politik di Sulawesi Barat bila lolos Pilkada Bupati 2015 dan masuk di Pilkada Gubernur 2017. karena kekuatan kedua partai tertua di Indonesia ini masih sangat riil serta memiliki basis pemilih fanatik," kata Direktur Riset dan Strategi IPI Jumardi MD di Makassar, Senin.
Menurut dia, Bakal Calon Gubernur Sulbar seperti Suhardi Duka (SDK) dan Ali Baal Masdar (ABM) yang keduanya akan maju bertarung pada Pilkada nanti, namun tentunya wajib mendapat dukungan parpol pengusung lainnya seperti Golkar dan PPP yang kini berkisruh.
Diketahui SDK merupakan kader dari Partai Demokrat dan kini masih menjabat Bupati Mamuju dua priode yang sebentar lagi Pilkada Bupati juga di gelar di Kabupaten tersebut. Sementara ABM juga kader Gerindra belum memenuhi kuota kursi bila tidak berkoalisi dengan parpol lainnya.
"Bisa saja nanti saat pilkada Gubernur di Sulbar kedua partai ini kembali tenang, akan menjadi perebutan sejumlah kandidat misalnya SDK dan ABM temasuk calon kuat lainnya. Ataukah kedua partai ini bisa saja berubah haluan. Ini yang harus di perhitungkan," bebernya.
Ia menambahkan, salah satu barometer dalam meraih kesuksesan dalam Pilgub Sulbar 2017 nanti adalah memaksimalkan dan memainkan peranan para Bakal Calon ini dalam pilkada serentak di Sulbar 9 Desember 2015 karena akan saling berkaitan pengaruh politik satu sama lainnya.
Diketahui Bakal Calon lainnya juga populer di kalangan masyarakat seperti Salim S Mengga, Muhyina Muin, Iskandar Muda, Hamzah H Hasan, Aladin S Mengga, Kalma Katta Dan Andi Ibrahim Masdar. Tentunya figur ini bisa menjadi ancaman SDK dan ABM memenangkan Pilgub Sulbar pada Februari 2017 nanti.
Sementara untuk Pilkada serentak di Sulbar pada 9 Desember 2015, terkhusus Kabupaten Majene, Sulbar, Direktur Komunikasi dan Publikasi IPI Achmad Sabir menambahkan, Calon Bupati disarankan mengunakan lembaga konsultan politik mengingat harus ada strategi dalam berpolitik.
"Bila memang ingin mendapatkan kemenangan harus ada konsultan politik yang khusus menberikan pencitraan dan strategi lainnya dalam kerja-kerja di dunia politik," ujarnya menyarankan.
Ada tiga kandidat kuat di Kabupaten Majene dan saling bersaing ketat seperti Fahmi Massiara, Arifin Nurdin, Risal Sirajuddin yang memerlukan pembuatan skema strategi dalam perpolitikan di Sulbar.
"Bila data dan kekuatan politik ada kesamaan termasuk kekuatan pendukung juga diukur akan seimbang pada bakal calon ini, maka strategi harus dibuat apalagi ada kelemahan masing-masing rivalnya, tentu ini menjadi nilai tambah untuk mendapatkan kemenangan," beber Abe disapa akrab itu.
Sementara pengamat politik Universitas Bosowa 45 Arief Wicaksono berpendapat, ada tiga hal yang patut dipersiapkan calon bupati untuk maju bertarung di pilkada yakni dukungan elit politik dan tokoh-tokoh berpengaruh, kemudian cost atau biaya politik guna menjalankan variabel-variabel gerakan pemenangan.
"Kemudian yang paling penting kandidat patut menggunakan lembaga survei dan konsultan politik agar dapat mengukur setiap langkah-langkah pemenangan dan dapat menakar kekuatan dan kelemahan rivalnya," tutur dia.
Berita Terkait
Perusahaan memberi ganti rugi kepada nelayan Sulbar akibat survei migas
Jumat, 1 Maret 2024 22:16 Wib
Pilpres 2024 - Hasil hitung cepat KedaiKOPI tunjukkan Prabowo-Gibran unggul sementara
Rabu, 14 Februari 2024 15:35 Wib
Dinas ESDM: Pemerintah libatkan PT TGS survei cadangan migas di Sulbar
Sabtu, 10 Februari 2024 10:53 Wib
TKN Prabowo-Gibran semakin optimistis lihat hasil survei terbaru LSI Denny JA
Sabtu, 10 Februari 2024 6:45 Wib
Mayoritas pengguna internet di Indonesia terpapar iklan judi online
Rabu, 7 Februari 2024 14:04 Wib
Survei JRC: Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 52,4 persen
Senin, 5 Februari 2024 15:49 Wib
Data Riset Analitikav: Gerindra partai dengan elektabilitas tertinggi
Rabu, 31 Januari 2024 6:22 Wib
Dinas ESDM Sulbar survei 120 RTS penerima program bantuan listrik gratis
Selasa, 30 Januari 2024 14:35 Wib