Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Pol Anton Setiadji menegaskan ledakan yang terjadi di Komplek Pattene Permai, Makassar itu tidak terkait dengan kedatangan Presiden Joko Widodo.
"Ledakan itu tidak ada kaitannya sama kedatangan Pak Presiden, ini adalah insiden dari ulah warga yang sedang membuat bom ikan," kata Kapolda Anton Setiadji usai memantau langsung lokasi kejadian di Makassar, Senin.
Kapolda mengatakan, ledakan di Blok C3/11 itu murni adalah kelalaian dari warga yang sedang nengontrak rumah tersebut. Warga Hj Ramlah (48) itu menjadi korban setelah ledakan.
Dalam rumah itu, selain dirinya juga ada warga lainnya Sania (35) yang menjadi tukang pijitnya. Keduanya ditemukan meninggal dunia setelah ledakan yang menghancurkan dua rumah tersebut.
Kapolda mengaku ledakan itu masuk dalam kategori low explosive atau dengan daya ledak rendah. Para bawahannya yang telah bekerja selama berjan-jam dan mengumpulkan banyak informasi menegaskan jika kejadiannya tidak terkait kedatangan presiden.
"Jadi sekali lagi saya tegaskan, ini tidak ada kaitannya sama pak presiden dan tidak ada terorisme di sekitaran sini di Kelurahan Sudiang ataupun desa tetangganya Desa Pattene Kabupaten Maros," jelasnya.
Perwira tinggi itu usai memantau langsung lokasi kejadian kemudian bergegas ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk melihat langsung kondisi dua korban yang terkena ledakan bom berkekuatan daya ledak kecil itu.
Selain mengunjungi dua lokasi berbeda itu, Tim Indonesia Automatic Finger System (Inafis) Mabes Polri juga mengamankan sekitar 20 lebih detonator di lokasi ledakan terjadi. Kapolda bersama wakilnya Brigjen Pol lke Edwin juga sudah melihat detonator itu sebelum diamankan di Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Makassar.
Dalam insiden itu, dua rumah lainnya mengalami rusak berat bahkan rubuh akibat besarnya daya ledak bubuk amonium nitrat yang biasa digunakan para oknum nelayan dalam mengebom ikan.
Terdapat delapan rumah yang ada di samping kiri dan kanannya serta di depannya itu terkena dampak ledakan. Sejumlah pemilik rumah tetangga itu juga menjadi korban, seperti yang dialami Fauzan (26) yang terkena serpihan batu pada kakinya.
Berita Terkait
OJK catat total aset perbankan di Sulsel hingga Februari 2024 capai Rp190,95 triliun
Senin, 8 April 2024 18:14 Wib
Bulog Sulselbar mulai serap jagung produksi petani
Jumat, 5 April 2024 21:05 Wib
Bulog Sulsel jamin ketersediaan beras jelang Idul Fitri 1445 H
Minggu, 31 Maret 2024 17:48 Wib
Pemkab Toraja Utara menerima bantuan tong sampah dari Bank Sulselbar
Jumat, 22 Maret 2024 15:04 Wib
PLN bantu menyalakan sambungan listrik 219 rumah di Sulselbar
Kamis, 14 Maret 2024 20:12 Wib
Bulog Sulselbar pastikan stok beras aman selama Ramadhan 1445 H
Selasa, 12 Maret 2024 14:16 Wib
Pengendalian harga pangan jelang Ramadhan di Sulsel
Selasa, 5 Maret 2024 14:28 Wib
Seratusan siswa dari 24 sekolah se-Sulselbar ikuti kompetisi e-sport di Makassar
Sabtu, 2 Maret 2024 7:44 Wib