Polewali Mandar, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Jenazah Prada Yuliadi yang tewas akibat terkena tembakan dibawa ke Makassar, Sulawesi Selatan untuk keperluan otopsi.
"Jenazah diberangkatkan dari Markas Komando 721 sekira pukul 21.30 Wita malam ini," kata Pangdam VII Wirabuana Mayor Jenderal TNI Muh Bahtiar saat berada di Polman, Minggu.
Ia mengatakan, sebelum dipulangkan ke kampung halaman di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, jenazah Prada Yuliadi terlebih dahulu akan diotopsi guna kepentingan proses penyelidikan.
Apalagi, proyektil yang masih bersarang di tubuh korban juga belum dikeluarkan oleh tim medis.
Sebelumnya, Kapolres Polman AKBP Agoeng Adi Koerniawan menyampaikan, dua anggotanya telah menjalani pemeriksaan oleh provos terkait bentrok aparat yang mengakibatkan seorang anggota TNI tewas.
"Penembakan anggota TNI yang melibatkan anak buahnya telah menjalani pemeriksaan. Kami berjanji akan memproses kasus tersebut sesuai hukum yang berlaku," kata Kapolres.
Menurut dia, dua anggotanya yang disinyalir mengeluarkan tembakan tersebut yakni Bripda Heri dan Briptu Caswan yang kini sedang dalam pemeriksaan provos.
Kapolres pun belum bisa menetapkan siapa diantara dua anggota polisi tersebut yang melakukan penembakan hingga mengakibatkan anggota TNI tewas.
"Kita masih melakukan pemeriksaan. Tetapi, yang pastinya kami akan melakukan tindakan sesuai dengan hukum yang berlaku," ujarnya.
Kapolres mengaku sangat menyesalkan kejadian dan tindakan yang dilakukan anggota hingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
"Saya sangat menyesalkan hal ini. Dari awal kejadian, kita sudah mendamaikan kedua pihak. Tapi ternyata ada yang tidak menerima," ujarnya.
Dari kejadian itu, Kapolres juga berharap, agar semua pihak tidak terprovokasi. Terutama isu yang berkembang di luar.
Bahkan, kejadian yang melibatkan dua institusi keamanan itu diharapkan merupakan yang terakhir terjadi.
"Saya selaku pimpinan sangat menyesal, dan mohon maaf atas kelakuan anggota saya. Kasus ini akan saya proses sesuai hukum yang berlaku," jelasnya.
Berita Terkait
Bareskrim Polri usut laporan pengemudi arogan mengaku adik jenderal
Kamis, 18 April 2024 10:02 Wib
Pemkot Makassar memperkuat kolaborasi dengan TNI dalam ketahanan pangan
Rabu, 17 April 2024 22:35 Wib
Pengemudi arogan yang menggunakan pelat dinas TNI palsu telah ditangkap
Rabu, 17 April 2024 10:56 Wib
Polda Papua Barat dan TNI AL berkolborasi selidiki kasus bentrok oknum TNI AL-Brimob
Senin, 15 April 2024 18:57 Wib
TNI dan Polri minta maaf kepada masyarakat terkait bentrok di Sorong
Senin, 15 April 2024 11:10 Wib
KSAL : Perselisihan anggota TNI dan Brimob di Sorong telah berakhir damai
Senin, 15 April 2024 6:15 Wib
Panglima TNI : KKB di Papua kembali disebut OPM
Kamis, 11 April 2024 5:00 Wib
TNI AL fasilitasi ribuan pemudik naik KRI dari Jakarta tujuan Semarang dan Surabaya
Selasa, 9 April 2024 7:41 Wib