Makassar (ANTARA Sulsel) - Sejumlah mahasiswa Universitas Yokohama City, Jepang mempelajari proses pengolahan bank sampah di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Mereka datang untuk studi banding mempelajari mekanisme pengelolaan sampah, sistem bank sampah dan pelestarian lingkungan di Makassar," ujar fasilitatornya, Taruhirose di Balai Kota Makassar, Selasa.
Menurutnya kedatangan mahasiswa University Yokohama City (UYC) tersebut untuk mengetahui proses dan melihat langsung pengelolaan bank sampah berdasarkan informasi yang tersebar di internet.
"Baru pertama kali mahasiswa Yokohama ini datang ke Makassar, mereka akan mempelajari pengelolaan lingkungan dan sampah yang dapat diaplikasikan di lingkungan mereka nanti," papar perwakilan JICA itu.
Sebanyak 14 mahasiswa dari jurusan lingkungan dan politik itu, lanjutnya, juga didampingi langsung dosen UYC Prof AO untuk melihat presentasi pengelolaan sampah yang bernilai ekonomis.
Rencananya mahasiswa ini akan meninjau langsung bank sampah pusat di Toddopuli Makassar, serta mengunjungi kampus Universitas Hasanuddin, sebagai salah satu agenda kunjungan di Makassar mempelajari pengelolaan lingkungan hidup.
"Mereka dua hari di Makassar, Selanjutnya ke Wakatobi untuk melihat pengelolaan lingkungan serta mempelajari sistem ekosistem laut dan terumbu karang disana," ujarnya.
Sementara Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal disela pertemuan itu mengatakan, kedatangan mahasiswa Jepang ini atas dasar ketertarikan manajemen pengelolaan sampah mulai pengangkutan dari rumah warga lalu dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) termasuk sampah yang bisa diuangkan di bank sampah.
"Mahasiswa ini tertarik soal bank sampah, karena ada tiga unsur didalamnya yakni pemberdayaan ekonomi, sosial dan pemeliharaan lingkungan itu sendiri," paparnya.
Selain itu, pengelolaan sampah berbasis aero energi atau merubah sampah menjadi energi termasuk bernilai ekonomis bagi warga sekitar dalam hal keuntungan salah satunya sampah di tukar beras.
Pria yang akrab disapa Deng Ical ini menyebutkan saat ini bank sampah di Makassar sebanyak 125 yang mempunyai Surat Keputusan dari total 165 bank sampah yang sudah terinisiasi di 143 kelurahan.
"Target keseluruhan nantinya ada 333 Bank Sampah. Angka itu sebagai representasi psikologis yang berpotensi sebagai bagian dari edukasi kepada masyarakat bahwa sampah itu juga bernilai," tambahnya.
Berita Terkait
Pemkab Toraja Utara menerima bantuan tong sampah dari Bank Sulselbar
Jumat, 22 Maret 2024 15:04 Wib
Entitas binaan siap melanjutkan Program USAID CCBO di Makassar
Rabu, 20 Maret 2024 3:44 Wib
USAID CCBO memotivasi 8 entitas binaan lewat Kompetisi Losari
Rabu, 20 Maret 2024 3:43 Wib
Wali Kota Makassar menata ulang manajemen pengelolaan persampahan
Minggu, 17 Maret 2024 16:30 Wib
Mitra binaan DLHK Sulsel kembangkan organisme pengurai sampah
Sabtu, 9 Maret 2024 10:27 Wib
Pemerintah pusat dorong daerah kelola sampah bernilai ekonomis tinggi
Jumat, 8 Maret 2024 18:26 Wib
Kadis DLHK : Sampah Makassar capai 4,1 ribu ton pertahun perlu tangani serius
Jumat, 8 Maret 2024 13:03 Wib
DLH Sulbar libatkan pencinta lingkungan bersihkan sampah di pantai wisata
Sabtu, 24 Februari 2024 0:27 Wib