Makassar (ANTARA Sulsel) - Panitia penyelenggara internal merancang agenda "Deklarasi of Makassar" pada pertemuan internasional ASEAN Mayors Forum (AMF), 8-10 September 2015 di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Telah dirancang saat pelaksanaan AMF nanti akan dilakukan Deklarasi sebagai simbol sejarah yang meligitimasi pertemuan Wali Kota se ASEAN di Kota Makassar," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di hadapan Forum Dosen di Makassar, Selasa.
Menurutnya Deklarasi tersebut bagian dari rangkaian kegiatan AMF untuk memberikan kesan tersendiri termasuk momentum bagi `Member of Comunitty ASEAN` (Komunitas Peserta ASEAN).
"Rencananya Deklarasi of Makassar akan digelar pada penutupan pelaksanaan AMF saat petang di Anjungan Losari. Delegasi akan bertandatangan di atas batu prasasti. Selain itu ada 2.000 anak-anak membawa bendera negara-negara ASEAN," bebernya.
Ia menuturkan prosesi dideklarasi akan menghadirkan 1.000 penyanyi gereja akan menyanyikan lagu mars ASEAN. Selanjutnya pada bagian laut ada puluhan kapal nelayan masing-masing mengibarkan bendera delegasi ASEAN di kapalnya.
"Rancangan deklarasi ini mohon di beri masukan bagaimana baiknya, sehingga tidak menghilangkan makna pertemuan Wali Kota se-ASEAN ini," ujarnya meminta pendapat dari sejumlah dosen dari berbagai kampus di Makassar.
Berdasarkan konfirmasi kedatangan sementara ini. lanjut pria disapa akrab Danny Pomanto ini menyebutkan, dari 60 undangan khusus Wali Kota yang disebar sudah ada 43 wali kota dan empat gubernur dari beberapa negara yang siap hadir.
"Dari undangan yang disebar kepada 60 kepala daerah di negara ASEAN bisa saja yang datang lebih dari itu kemungkinan sampai 80 orang, karena tentunya mereka akan membawa pejabat pentingnya ke Makassar, Indonesia" tambahnya.
Danny menuturkan akan hadir sejumlah kepala daerah dari berbagai daerah di Indonesia, anggota Kamar Dagang Indonesia, pengusaha, dan lainnya dengan total undangan lebih dari 3.000 orang.
Anggota Forum Dosen Imran Hanafi dari Kampus Universitas Hasanuddin pada kesempatan itu mengatakan jangan sampai Deklarasi of Makassar itu akan menghilangkan subtansi makna AMF.
"Saya kira gagasan Deklarasi ini sangat bagus, tetapi jangan sampai mengeser muatan kegiatan utama. Namun deklarasi ini juga bisa dijadikan acuan untuk pengguatan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean.
Kendati pertemuan intenasional itu akan menjadi momen penting bagi Makassar, namun yang patut diingat adalah apa kontribusi kepada masyarakat hasil dari pertemuan tersebut.
"Keamanan salah satu faktor utama dalam pelaksanaan pertemuan itu. Kami berharap bukan hanya pertemuan tatap muka saja dan kerjasama, tapi ada wujud nyata yang bisa dihasilkan apalagi ini menyangkut masalah ekonomi secara global," harapnya.
Hadir dalam pertemuan itu, Ketua Forum Dosen Adi Suryadi Culla, budayawan Ishak Neljeratan, Guru Besar UMI Prof Muin Fahmal, Dosen FISIP Unismuh Arqam Azikin, dan Ketua KIP Sulsel Aswar Hasan.
Berita Terkait
Pj Wali Kota Makassar pembicara utama AMF di Thailand
Senin, 26 Agustus 2019 13:58 Wib
Asean Mayors issue five recommendations
Kamis, 10 September 2015 11:07 Wib
Asean Mayors Forum to establish secretariat
Kamis, 10 September 2015 5:30 Wib
Pertemuan Asean Mayors Forum rekomendasikan pembentukan sekretariat
Rabu, 9 September 2015 16:03 Wib
Ormas dilibatkan jaga keamanan Asean Mayors Forum
Senin, 7 September 2015 5:29 Wib
60 Mayors to attend AMF meeting in Makassar
Minggu, 6 September 2015 20:29 Wib
Warga Makassar diminta dukung Asean Mayors Forum
Jumat, 4 September 2015 19:25 Wib
Panitia Asean Mayors Forum siapkan 200 pendamping
Jumat, 4 September 2015 19:20 Wib