Makassar (ANTARA Sulsel) - Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Latif menegaskan bahwa pihaknya siap mengambil alih operasional Bus Rapid Transit yang selama ini dikelola oleh Damri.
"Kami siap mengambil alih, kalau Damri merasa tidak mampu akan kami kelola," kata Sekda Pemprov Sulsel saat ditemui di Makassar, Jumat.
Menurut Sekda, pihaknya memahami jika pada awal pengoperasian moda transportasi massal ini, pemerintah dalam hal ini Damri masih mengalami kerugian.
"Hal ini terkait dengan besarnya biaya penyiapan infrastruktur pendukung seperti halte, dan proses sosialisasi," jelasnya.
Abdul Latif juga menyoroti laporan kerugian yang dialami oleh Perum Damri terkait operasional Bus Rapid Transit (BRT).
"Dia hitung nilai susut kendaraan Rp800 juta lebih per bulan, bukan operasionalnya yang dihitung," ujarnya.
Sementara itu, GM Perum Damri Makassar Ilyas mengatakan pihaknya tetap optimistis BRT dapat berjalan dengan baik, meski masih mengalami kerugian.
"Kerugian kita makin kecil, dari yang awalnya Rp2,5 juta kini sekitar Rp1,5 juta per hari," katanya.
Ia juga menampik jika Perum Damri tidak sanggup mengoperasikan BRT.
"Bukan tidak sanggup, kami sanggup, tetapi kalau ada bantuan dari pemerintah daerah tentu akan lebih baik," tutupnya.
Berita Terkait
Pemprov Sulsel menggelar rakor operasi ketupat jelang mudik Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 17:00 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel berharap Analis KI terus berinovasi
Kamis, 28 Maret 2024 15:39 Wib
BK DPRD Sulsel panggil JRM terkait kasus dugaan penistaan agama
Kamis, 28 Maret 2024 2:22 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel safari Ramadhan di Rutan Sengkang
Rabu, 27 Maret 2024 21:50 Wib
Bulog siapkan 20 ton beras dalam GPM di Kabupaten Bone
Rabu, 27 Maret 2024 20:43 Wib
PN Watansoppeng Sulsel vonis Caleg Gerindra melanggar aturan Pemilu 2024
Rabu, 27 Maret 2024 20:40 Wib
KPU Sulsel menyiapkan strategi hadapi gugatan sengketa Pemilu
Rabu, 27 Maret 2024 19:21 Wib
Unismuh dan BNNP Sulsel wujudkan kampus bebas narkoba
Rabu, 27 Maret 2024 14:37 Wib