Makassar (ANTARA Sulsel) - Festival Danau Matano yang digelar di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, 27-29 November 2015 menawarkan tujuh destinasi wisata baru bagi para wisatawan yang berkunjung dalam perayaan tersebut.
Panitia Festival Danau Matano, Suke saat dikonfirmasi dari Makassar, Senin, mengatakan tujuh destinasi yang dipersiapkan pihak penyelenggara itu yakni Gua Air Matano, Gua Tengkorak, Mata Air Danau Matano (Bura-bura), Benteng Matano, Makam Raja Matano, dan Four Mini Island (empat pulau kecil). Ada juga destinasi lainnya yakni Sungai Lawa (Kali Dingin).
"Pengunjung akan diantar untuk mengunjungi tujuh destinasi wisata ini. Kami menyiapkan satu agenda khusus untuk kunjungan ini, sebagai salah satu upaya promosi budaya lokal melalui Festival Danau Matano," katanya.
Selain menawarkan keindahan destinasi yang dimiliki kabupaten terluar Sulsel itu, kata dia, festival ini juga akan menghadirkan beragam acara, di antaranya pertunjukan seni, musik, pemilihan putra putri danau Matano.
Selanjutnya lomba perahu katingting, lomba perahu hias, perahu dayung, lomba tangkap ikan, olahraga air, "water mapping," dan "water laser.
Selama pelaksanaan festival tersebut, menurut dia, para wisatawan juga berkesempatan menikmati wisata tambang di PT Vale, salah satu perusahaan tambang nikel terbesar di dunia yang berlokasi di Luwu Timur.
Untuk lebih menarik pengunjung yang lebih besar, Festival Danau Matano 2015 juga akan dikemas secara berbeda dengan even-even wisata lainnya di Sulsel. Apalagi, even wisata tersebut betul-betul diperuntukkan untuk masyarakat Luwu Timur, turis domestik hingga para wisatawan dari mancanegara.
"Kegiatan ini memang kita kemas untuk menarik wisatawan baik lokal, turis domestik hingga internasional," jelasnya.
Danau Matano bisa menjadi tujuan wisata yang memikat. Dikelilingi pengunungan Verbek yang menyajikan panorama yang indah, Danau Matano juga merupakan danau terdalam ketiga di Asia dan merupakan danau terdalam ke delapan di dunia.
Danau Matano juga memiliki daya tarik berbeda, karena merupakan salah satu danau purba dengan berbagai spesies endemik didalamnya seperti kepiting bungka, udang, siput, keong air tawar dan yang paling kesohor dari Danau Matano, ikan purba buttini yang memiliki nama latin Glossogobius matanensis juga menempati danau ini.
Keistimewaan danau ini juga karena airnya yang jernih, anda masih bisa melihat benda yang dibuang ketengah danau dengan kedalaman 23 meter. Lantaran airnya yang begitu jernih dan bersih serta ombaknya yang tenang, danau ini sering digunakan sebagai tempat rekreasi dan olahraga.
"Tahun ini Festival Danau Matano akan digelar selama tiga hari, 27 hingga 29 November Mendatang. Festival ini diharapkan menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan Luwu Timur secara luas dan menjadi salah satu tujuan destinasi wisata," ujarnya.
Berita Terkait
Danau Tempe Sulsel butuh mekanisasi pengaturan air untuk pertanian
Jumat, 15 Maret 2024 21:31 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel tebar jutaan benih ikan di Danau Tempe
Jumat, 9 Februari 2024 15:20 Wib
Menparekraf : Toba Caldera Resort dapat dua investor tambahan pada 2024
Senin, 27 November 2023 13:11 Wib
Pemkab Luwu Timur fokus pemulihan flora dan fauna asli Danau Mahalona
Kamis, 21 September 2023 19:29 Wib
DPRD Wajo konsultasikan pengelolaan Danau Tempe di FIKP Unhas
Kamis, 3 Agustus 2023 12:36 Wib
Kalla Bumi Karsa menebar 20 ribu benih ikan di Danau Tondano
Kamis, 13 Juli 2023 1:41 Wib
Tim Survei Kementerian ESDM verifikasi lapangan geoheritage Matano Lutim
Rabu, 12 Juli 2023 11:02 Wib
Pesepak bola Neymar didenda 3,3 juta dolar karena bangun danau di villanya
Selasa, 4 Juli 2023 18:12 Wib