Makassar (ANTARA Sulsel) - Polisi Daerah Sulawesi Selatan dan Barat akan menempatkan satu petugas per satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di daerah yang dianggap rawan atau masuk zona merah.
"Untuk daerah rawan pengamanan ditingkatkan dengan menempatkan satu petugas di satu TPS, sementara daerah yang dianggap tidak begitu rawan satu petugas menjaga dua TPS," ujar Kepala Bidang Humas Polda sulselbar, Kombes Polisi Frans Barung Mangera, Kamis.
Ia mengatakan penempatan itu berdasarkan laporan yang masuk serta diperkuat dengan statmen Kapolri Jendral Polisi Badrodin Haiti ada empat daerah yang dianggap cukup rawan konflik.
Empat daerah itu yakni Kabupaten Gowa, Soppeng, Luwu Utara dan Tana Toraja, disebutkan Kapolri usai rapat koordinasi pengamanan Pilkada Serentak di Makassar belum lama ini kepada media.
"Kami berupaya melakukan langkah antisipasi atas laporan itu dengan meningkatkan pengamanan di daerah yang masuk zona merah atau daerah rawan konflik tersebut," ktanya.
Pihaknya akan menerjunkan dua pertiga dari jumlah total personil sebanyak 21 ribu atau sekitar 13 ribu sampai 14 ribu untuk mengamankan jalannya pemilihan kepala daerah pada 11 kabupaten di Sulsel.
"Personel kepolisian nantinya disebar di sejumlah daerah, tetapi untuk daerah yang rawan konflik, personil akan ditingkatkan disana sebagai bentuk antisipasi menekan terjadinya konflik," tandasnya.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sulsel jumlah TPS yang akan didirikan dalam penyelenggaraan pesta demokrasi itu tercatat sebanyak 7.876 TPS termasuk tambahan.
Berita Terkait
NasDem menyiapkan kader potensial maju Pilkada Wali Kota Makassar
Jumat, 29 Maret 2024 1:30 Wib
Mendagri minta penjabat kepala daerah segera penuhi anggaran Pilkada 2024
Kamis, 28 Maret 2024 2:27 Wib
Pemkab Bantaeng mengikuti Rakor Kemendagri bahas Pilkada serentak 2024
Kamis, 28 Maret 2024 2:23 Wib
Bawaslu Sulbar meningkatkan kapasitas pengawas hadapi pilkada serentak
Rabu, 27 Maret 2024 1:48 Wib
Guru Besar Unhas apresiasi GPM serentak di Sulsel kendalikan inflasi
Jumat, 22 Maret 2024 21:00 Wib
Pj Gubernur : Sukses Pemilu Serentak 2024 bukti Sulawesi Selatan tidak rawan
Kamis, 21 Maret 2024 9:24 Wib
Pemerintah pusat dorong daerah kelola sampah bernilai ekonomis tinggi
Jumat, 8 Maret 2024 18:26 Wib
Kadis DLHK : Sampah Makassar capai 4,1 ribu ton pertahun perlu tangani serius
Jumat, 8 Maret 2024 13:03 Wib