Majene, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Puluhan Mahasiswa dan Dosen dari Sembilan negara kawasan Asia Afrika menghadiri Dies Natalis kedua dan Wisuda Sarjana ketiga Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) yang berlangsung di aula masjid Agung Majene, Senin.
Rektor Unsulbar Dr Akhsan Djalaluddin saat menyampaikan sambutannya di acara dies natalis menyampaikan, para mahasiswa yang hadir merupakan peserta dari International Maritime Youth Program 2015 yang dipusatkan di Unsulbar.
"Program itu sendiri diikuti 51 mahasiswa dalam dan luar negeri," kata Akhsan.
Menurut dia, mahasiswa luar negeri antara lain berasal dari Tokai University Jepang, Hochi Minh City Open University Vietnam, Peking University China serta mahasiswa yang berasal dari Mesir, Malaysia, Thailand, India dan Singapura.
Sedangkan dosen luar negeri yang menghadiri dies natalis dan wisuda Unsulbar adalah Dr Muhammad Zaky dari Universitas Utara Malaysia serta Dr Faridah Binti Jaffar dari Universitas Sains Malaysia dan Anh Chy Ngu Yen dari Vietnam.
"Kehadiran utusan Universitas dari Malaysia sebagai tindak lanjut atas kerjasama yang telah kami buat sebelumnya, ini sekaligus upaya kami di Unsulbar dalam meningkatkan kualitas menyongosng Masyarat Ekonomi ASEAN (MEA)," kata Rektor Akhsan.
Wisuda Unsulbar sendiri diikuti 186 orang lulusan dari enam fakultas, hadir dalam wisuda ini antara lain Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, Bupati Majene Kalma Katta serta para pengurus Yayasan Pendidikan Indonesia Sulbar (YAPISBAR) Rahmat Hasanuddin, Arifin Nurdin dan Saggaf Katta.
Sebelum menjadi perguruan tinggi negeri seperti sekarang, Unsulbar didirikan dan dikelola YAPISBAR sejak 2007 dan kemudian akhirnya menjadi Perguruan Tinggi Negeri pada 2013.
Guru besar Unhas Makassar, Prof Dr Alfian Noor dalam orasi ilmiahnya mengatakan keberadaan Unsulbar menjadi harapan besar khususnya warga Sulawesi Barat yang sudah lama mendambakan hadirnya perguruan tinggi negeri di Sulawesi Barat.
Menurut dia dies natalis yang kedua menyimpan makna yang sangat mendalam, apalagi dalam sejarahnya Unsulbar tidak bisa dilepaskan dari terbentuknya provinsi Sulbar, pemekaran dari Sulawesi Selatan tahun 2004.
"Di Majene ini juga digelar rapat Akbar beberapa tahun lalu saat akan terbentuknya provinsi Sulawesi Barat, disaat itu kita sepakati cita-cita daerah ini memiliki perguruan tinggi negeri," kata Prof Alfian Noor yang merupakan guru besar Ilmu Kimia.
Menurut Alfian beberapa langkah penting yang harus dilakukan Unsulbar untuk lebih maju ke depan antara lain mengembangkan paradigma institusi lokal kualitas dunia, memperkuat riset yang bertema global serta Unsulbar perlu membentuk pusat bahari Mandar menuju terbentuknya nilai kemaritiman.
Berita Terkait
Pengacara terdakwa korupsi Unsulbar siapkan pembelaan klien hadapi JPU
Sabtu, 23 Maret 2024 17:28 Wib
Imigrasi Polman teken PKS dengan Unsulbar
Jumat, 1 Maret 2024 14:42 Wib
Unhas dampingi Unsulbar dan ITBH menuju PTN BLU
Kamis, 15 Februari 2024 20:31 Wib
Pj Gubernur Sulsel dan mahasiswa Unsulbar tanam sukun di Pucak Maros
Minggu, 21 Januari 2024 20:20 Wib
Disperindagkop UKM Sulbar gandeng Unsulbar ciptakan wirausahawan desa
Selasa, 28 November 2023 14:53 Wib
Pemprov Sulbar libatkan Unsulbar menekan ATS
Jumat, 13 Oktober 2023 20:05 Wib
Disdikbud mengajak Unsulbar kerja sama jalankan program prioritas pemda
Jumat, 13 Oktober 2023 10:19 Wib
Sekda dorong mahasiswa di Sulbar jadi lokomotif anti-korupsi
Kamis, 7 September 2023 18:47 Wib