Makassar (ANTARA Sulsel) - Rumah Singgah Ballatta yang difasilitasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Biro Bina NAPZA dan HIV-AIDS menjadi model penanganan korban NAPZA dan penderita HIV/AIDS secara partisipatif.
"Balatta dikelola masyarakat atau komunitas secara partisipatif. Ini merupakan inovasi karena selain metodenya yang partisipatif juga difasilitasi dan diregulasi Pemprov Sulsel," kata Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu`mang dalam sambutannya pada peringatan Hari AIDS se-dunia di Makassar, Selasa.
Hal tersebut, lanjut wagub, penting agar ada model atau pilot project penanganan masalah NAPZA dan HIV-AIDS melalui pemberdayaan masyarakat.
"Tentunya ini juga bertujuan meningkatkan upaya mempercepat pencegahan dan penanggulangan NAPZA dan HIV-AIDS," ujarnya.
Sementara itu, menurut Kepala Biro Bina NAPZA dan HIV/AIDS Sri Endang Sukarsih, Ballatta pada awalnya merupakan tempat berkumpul komunitas yang lama kelamaan berkembang secara alami oleh kawan kawan sendiri menjadi semacam tempat rehabilitasi dan tempat berbagi informasi mengenai HIV/AIDS.
"Ini yang kami support," ujarnya.
Dengan jumlah pecandu NAPZA dan pengidap HIV/AIDS yang tidak sebanding dengan fasilitas rehabilitasi dan perawatan medis, Endang mengatakan inisiatif semacam ini diharapkan lebih banyak tumbuh.
"Saat ini sudah ada di Sidrap dan Luwu Utara, ini yang terus kami dampingi," terangnya.
Menurut pengelola Ballatta Farid Satria, sejak tahun 2012 hingga 2015, Ballatta telah melayani 178 korban NAPZA dan 209 ODHA.
Ia mengatakan karena Ballatta inisiatif awalnya muncul dari para korban NAPZA sendiri maka lebih mudah untuk mengajak para korban lain untuk bergabung.
"Kami menggunakan pendekatan psikologis, karena kami juga pernah mengalami hal yang sama," ujarnya.
Selain memberikan perawatan, di Ballatta, para korban juga tetap dapat mengembangkan bakatnya dengan melakukan berbagai kegiatan seperti musik dan olahraga.
"Kami juga memiliki unit usaha laundry dan sablon," tambahnya.
Farid berpesan agar para korban NAPZA dan ODHA mencari pertolongan dengan mendaftarkan diri pada fasilitas rehabilitasi termasuk Ballatta.
"Silahkan datang ke sini, pelayanan kami berikan secara gratis," tutupnya.
Berita Terkait
Pemprov Sulsel merilis kasus HIV dan AIDS meningkat dua tahun terakhir
Rabu, 7 Juni 2023 5:06 Wib
Kemenkes menemukan 5.100 kasus baru ibu rumah tangga terkena HIV setiap tahun
Selasa, 9 Mei 2023 9:27 Wib
GIPA dorong DPRD Sulsel merevisi Perda penanggulangan HIV/AIDS
Selasa, 7 Maret 2023 19:40 Wib
BKKBN memperkuat ketahanan remaja hadapi penyakit AIDS hingga malaria
Sabtu, 11 Februari 2023 9:56 Wib
Sulsel urutan ketujuh dalam penemuan dan pengobatan ODHA
Jumat, 23 Desember 2022 10:29 Wib
Pemkab Sinjai perkuat sinergi mencegah penularan HIV/AIDS
Kamis, 1 Desember 2022 18:28 Wib
UNICEF: 110 Ribu anak dan remaja meninggal karena AIDS pada 2021
Selasa, 29 November 2022 10:24 Wib
Dinas Kesehatan Luwu Timur gandeng KPA cegah HIV/AIDS di kalangan pelajar
Kamis, 20 Oktober 2022 13:41 Wib