Jakarta (ANTARA Sulsel) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengindikasikan pemerintah akan menambah utang negara untuk menambal penerimaan pajak tahun 2015 yang diprediksi masih mengalami kekurangan sekitar Rp400 triliun dari target Rp1.294 triliun.
"Kami terbuka saja bahwa saat ini kita masih kurang pendapatan pajak Rp430 triliun itu tidak mungkin terkejar semua pada Desember ini. Untuk itu kita akan ada solusi salah satunya ambil hutang," kata Jusuf Kalla dalam acara Economic Outlook 2016 di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa.
Kekurangan penerimaan pajak ini, lanjut dia, dapat ditambal dengan dua solusi selain menambah utang, bisa juga dengan mengurangi pengeluaran.
"Saya lihat itu tidak ada solusi lain," katanya.
Pengeluaran negara yang bisa dikurangi, kata dia, adalah anggaran pembangunan, karena tidak mungkin pemerintah mengurangi gaji pegawai dan hal lain.
"Tentu bisa dikurangi anggaran rapat dan hal-hal lain tapi yang biasanya ditandai adalah anggaran pembangunan," katanya.
Maka dari itu, Kalla ingin sejak awal semua pihak harus bersiap-siap untuk mengurangi anggaran yang tidak penting.
Jika memilih solusi mengurangi belanja, jelasnya, pemerintah hanya bisa melakukan efisiensi anggaran pembangunan karena tak mungkin mengurangi belanja pegawai.
Efisiensi dana pembangunan tersebut, lanjut dia, akan menjadi kesulitan lain karena berisiko menghambat pertumbuhan ekonomi ke depan.
"Biasanya yang dibintangi adalah anggaran pembangunan, maka terjadilah masalah pada pertumbuhan pembangunan. Maka dari awal kita perlu ikat pinggang (bersiap) mengurangi pengeluaran yang tidak penting," paparnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pajak Sigit Pambudi memperkirakan penerimaan pajak akan meleset Rp160 triliun di bawah target Rp1.294 triliun.
Berita Terkait
Wapres minta Kemenag dan travel umrah mengedukasi aturan di Saudi
Rabu, 27 Maret 2024 19:24 Wib
KPU RI menetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres RI 2024-2029
Kamis, 21 Maret 2024 2:42 Wib
Wapres Ma'ruf Amin gunakan hak pilih Pemilu 2024 di TPS Cimanggis Depok
Senin, 12 Februari 2024 16:14 Wib
Calon Wapres Mahfud janji tata ulang proses seleksi ASN cegah jual beli jabatan
Kamis, 8 Februari 2024 10:05 Wib
Wapres Ma'ruf Amin : Menteri mau mundur itu haknya
Jumat, 26 Januari 2024 20:29 Wib
Wapres Ma'ruf Amin : Akal sehat dan hati bersih kunci rawat bangsa
Jumat, 12 Januari 2024 7:20 Wib
Wapres Ma'ruf Amin : Siapa pun pemenang pemilu harus didukung dan dihormati
Rabu, 10 Januari 2024 12:50 Wib
Presiden RI Kelima, Wapres Ma'ruf Amin hingga menteri hadir rayakan HUT Ke-51 PDIP
Rabu, 10 Januari 2024 12:32 Wib