Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail mendorong kelompok kerja operasional (Pokjanal) Posyandu Makassar agar memberikan pelayan terpadu yang berstandar dunia.
"Visi dan misi Kota Makassar saat ini menuju kota dunia yang aman dan nyaman dengan dua kali tambah baik dari sebelumnya," tegas Ketua TP-PKK Makassar Indira Yusuf Ismail di Makassar, Kamis.
Istri Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto itu mengatakan, pelayanan terpadu yang berstandar dunia yakni dilaksanakan dengan efisien, efektif dan penuh keramahan.
Menurutnya, visi Makassar menuju kota dunia harus dikuti dengan pelayanan berstandar dunia. Seperti halnya petugas Posyandu yang harus terus meningkatkan standar pelayanannya. Karena itu ia mengatakan bahwa pengetahuan yang dimiliki pun harus berstandar dunia.
Untuk itu, Indira mendorong kerja sama semua pihak mulai dari ibu PKK kecamatan, kelurahan, hingga ke pengurus Posyandu untuk menyusun sebuah buku pedoman yang bisa jadi panduan bersama.
Dengan begitu kerja-kerja di lapangan bisa terukur dan memiliki standar yang sama. Selain itu akan lebih gampang melakukan evaluasi progres tinggi rendahnya pelayanan yang telah dilakukan.
Hal tersebut juga dibenarkan Kadis Kesehatan Makassar, Naisya Tun Azikin. Menurutnya apa yang disampaikan ibu yang juga istri wali kota Makassar tersebut sangat penting untuk dilaksanakan.
"Jika ada buku panduan bersama saya yakin 900 lebih posyandu di Makassar bisa memberi pelayanan maksimal terhadap masyarakat," pungkasnya.
Dengan demikian kata Naisyah posyandu juga akan memiliki data base yang kuat terutama dalam melakukan kontrol tumbuh kembangnya anak di lingkungannya masing-masing.
Salah satu indikator untuk melihat tumbuh-kembangnya anak yakni memantau berat badan, pemenuhan gizi agar tidak lagi ditemukan kasus gizi kurang atau gizi buruk di lapangan.
Berita Terkait
LBH Apik: Kasus anak berhadapan dengan hukum dominan di Makassar
Jumat, 29 Maret 2024 16:55 Wib
Empat parpol sepakat bentuk fraksi gabungan di DPRD Makassar
Jumat, 29 Maret 2024 16:51 Wib
Rudenim Makassar deportasi WNA asal Afrika Selatan
Jumat, 29 Maret 2024 14:54 Wib
NasDem menyiapkan kader potensial maju Pilkada Wali Kota Makassar
Jumat, 29 Maret 2024 1:30 Wib
Bawaslu Sulsel : Dugaan penggelembungan suara Caleg tidak terbukti
Kamis, 28 Maret 2024 23:25 Wib
PLN Icon Plus dekatkan layanan internet untuk santri di Kota Makassar
Kamis, 28 Maret 2024 23:21 Wib
Mantan Direktur PDAM Luwu Syaharuddin divonis 7 tahun penjara
Kamis, 28 Maret 2024 15:12 Wib
Disnaker Makassar memperketat pemantauan penerapan Permenaker tentang THR
Kamis, 28 Maret 2024 15:07 Wib