Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim Pencarian dan Penyelamatan (Search and Rescue/SAR) yang melakukan pencarian korban Kapal Motor (KM) Marina Baru 2B pada hari ketujuh ini kembali menemukan satu korban lagi di perairan Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
"Sore tadi, kembali teman-teman menemukan satu jenazah baru dan langsung kita evakuasi ke rumah sakit," ujar Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional Brigjen TNI Ivan Ahmad Rizki Titus di Makassar, Sabtu.
Dengan ditemukannya satu jenazah baru itu, maka korban secara keseluruhan menjadi 106 orang. Dari jumlah itu, sebagian korban ditemukan dalam kondisi selamat dan selebihnya ditemukan meninggal dunia.
Brigjen Ivan merincikan, 79 korban ditemukan di perairan Kolaka, Sulawesi Tenggara. Sedangkan 27 korban lainnya itu ditemukan di perairan Siwa, Kabupaten Wajo dan perairan Teluk Bone, Sulawesi Selatan.
Dari 79 korban yang ditemukan itu, 36 orang (33 selamat, 3 meninggal) ditemukan pada tanggal 20 Desember. Ketiga korban selamat ini juga sudah diambil pihak keluarga masing-masing.
Pada 24 Desember, kembali ditemukan 40 korban meninggal dunia. Dan pada 26 Desember di perairan Kolaka, Sultra kembali ditemukan tiga orang korban KM Marina Baru 2B.
"Setelah adanya dua korban baru lagi yang ditemukan, total sudah 106 korban yang ditemukan. Selanjutnya, kedua jenazah itu dibawa ke posko SAR," katanya.
Sebelumnya, beberapa gabungan Tim SAR yang sudah bersama-sama melakukan upaya pencarian itu antara lain: Badan SAR Nasional (Basarnas) Sulawesi Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR TNI dan Polri.
Kapal Motor (KM) Marina berangkat dari Pelabuhan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara menuju Pelabuhan Bansalae, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan sekitar pukul 11.00 Wita, Sabtu (19/12).
Kemudian setelah berlayar beberapa saat, kapal itu dihantam ombak besar dan sempat melaporkan ke Syahbandar Siwa sekitar pukul 16.00 Wita bahwa kapal itu kemasukan air akibat terjangan ombak besar.
"Berdasarkan informasi yang kami terima jika KM Marina yang berlayar sejak Pukul 11.00 WITA itu belum juga bisa kontak komunikasi sampai saat ini," kata Kombes Barung.
Ia mengaku bahwa kontak terakhir terjadi pukul 16.00 WITA. Hingga saat ini, tim SAR dan regu lainnya belum bisa menemukan KM Marina milik PT Balibis Putra Siwa tersebut.
Berita Terkait
Gempa magnitudo 7,0 di Mariana Island tak berpotensi tsunami di Indonesia
Jumat, 24 November 2023 18:07 Wib
Kemlu RI akan memanggil Dubes Swedia menyusul insiden pembakaran Al Quran
Selasa, 24 Januari 2023 12:28 Wib
Polisi: PNS Iwan Budi terpantau CCTV di Marina Semarang pada hari dilaporkan hilang
Senin, 19 September 2022 14:58 Wib
Polisi menyisir ulang lokasi penemuan jasad terbakar di Kawasan Marina Semarang
Rabu, 14 September 2022 16:43 Wib
Formula 1 - Statistik Grand Prix Abu Dhabi
Kamis, 9 Desember 2021 6:03 Wib
Formula 1 - Grand Prix F1 Singapura dibatalkan karena pandemi COVID-19
Sabtu, 5 Juni 2021 5:41 Wib
Hotel Marina Bantaeng jadi pusat penanganan COVID-19 tiga daerah
Jumat, 1 Januari 2021 7:10 Wib
HASIL IDENTIFIKASI KORBAN KM MARINA
Senin, 28 Desember 2015 18:51 Wib