Ambon (ANTARA Sulsel) - Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo meminta prajurit Batalyon Infanteri 733/Raider atau Yonif 733/Raider Masariku Ambon, untuk menjaga harga diri dan martabat kesatuan.
"Para prajurit Yonif 733/Raider Masariku, kamu adalah kesatuan yang siap melaksanakan tugas yang diemban, karena itu jagalah harga diri dan martabat kesatuan" kata Panglima saat berkunjung ke Mako Batalyon Infanteri 733/Raider Masariku, di Ambon, Kamis (31/12).
Panglima merasa bangga dengan para prajurit Yonif 733/Raider Masariku, karena dalam melaksanakan tugas selama 2015, telah dilakukan dengan baik, apalagi sebagai satuan pemukul Kodam XVI/Pattimura.
"Yonif 733/Raider dituntut mampu mengatasi segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang terjadi di wilayah Maluku dan Maluku Utara yang memiliki karakteristik berbeda dengan wilayah lainnya di Indonesia," katanya.
Dia mengakui bahwa selama mengemban tugas sebagai Panglima TNI, dirinya baru pertama kali mengunjungi sejumlah batalyon di luar Pulau Jawa.
"Selama saya berada di Panglima TNI, batalyon di luar Pulau Jawa, baru pertama kali dikunjungi adalah satuan tempur Yonif 733/Raider Masariku. Dulu batalyon ini waktu masih Linud terkenal "tukang bakalai" (dialek Ambon) atau batalyon pemukul, tetapi yang dipukul betul-betul yang bersalah," tegasnya.
Batalyon Yonif 733/Raider Masariku, kata Panglima, adalah batalyon yang dibanggkan sesuai laporan Panglima Kodam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Doni Monardo. Karena itu Pangdam Pattimura memaksakan dirinya mengunjunginya.
"Saya mendapat laporan dari Pangdam Pattimura, bahwa Yonif 733/Raider Masariku, adalah batalyon yang dibanggakan. Karena itu, Pangdam Pattimura memaksa saya mengunjunginya," katanya.
Batalyon Yonif 733/Raider dipimpin oleh Mayor Inf Lukas Sadipun, sering mengadakan acara bersama masyarakat.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi terhadap tokoh-tokoh masyarakat yang ada di sekitar Mako Batalyon Yonif 733/Raider.
Karena itu, kata Panglima, Batalyon Yonif 733/Raider Masariku adalah satuan untuk mempersatuan masyarakat Maluku maupun Maluku Utara.
Masyarakat kedua daerah ini sangat menaruh harapan yang besar, apalagi menghadapi konflik horizontal yang sering terjadi.
Kehebatan batalyon ini sebagai satuan pemukul Kodam Pattimura dengan semboyan yang dimiliki yakni, "Tidak memiliki makna apa-apa bila masih ada oknum-oknum prajurit batalyon yang melakukan tindakan diluar norma dan aturan yang berlaku yang berakibat hilangnya harapan dan kepercayaan di masyarakat," ujar Panglima.
Pada kesempatan itu, Panglima TNI menyerahkan bantuan enam unit sepeda motor dan bantuan lainnya.
"Kami memberikan bantuan enam unit sepeda motor ini. Jangan dilihat jumlahnya, tetapi sebagai bentuk perhatian dalam menjalankan tugas yang diemban oleh negara dan bangsa. Motor tersebut dapat digunakan oleh tim-tim khusus untuk operasi gerakan cepat di kota. Motor tersebut tidak digunakan untuk ngebut-ngebutan di jalan," tandas Panglima.
"Bantuan ini diberikan karena saya bangga dengan kalian semuanya. Saya yakin disiplin kalian, akan didukung oleh istri-istri yang luar biasa. Saya bangga dengan kalian, selamat bertugas membela negara dan bangsa Indonesia," pintanya.
Berita Terkait
10 imbauan pemerintah untuk pemudik Lebaran 2024
Selasa, 26 Maret 2024 6:36 Wib
Korem Tatag terus tanamkan sikap persatuan dan kesatuan pada prajurit
Selasa, 26 Maret 2024 1:57 Wib
TNI AD: Ada 13 oknum prajurit diduga terlibat kekerasan di Papua
Senin, 25 Maret 2024 17:46 Wib
Panglima TNI mutasi 52 perwira tinggi termasuk Kepala BAIS
Minggu, 24 Maret 2024 6:38 Wib
Pemkab Bone bekerja sama dengan TNI cetak 2.070 ha lahan sawah gogo
Sabtu, 16 Maret 2024 1:48 Wib
Pesawat TNI AU bantu pencarian 21 korban Kapal Yuiee di perairan Selayar
Kamis, 14 Maret 2024 22:11 Wib
1.088 prajurit TNI tergabung pasukan PBB di Lebanon kembali ke tanah air
Kamis, 14 Maret 2024 12:25 Wib
Brigjen TNI Djon Afriandi resmi menjabat Danjen Kopassus
Sabtu, 9 Maret 2024 0:58 Wib