Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat melakukan pembinaan terhadap mantan anggota organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dengan menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan.
"Telah diupayakan para eks Gafatar ini dibina dahulu dengan pencerahan agama setelah dipulangkan dari Kalimantan, sebelum tiba di kampung halamannya agar diterima kembali oleh masyarakat," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera, di Makassar, Sabtu.
Pihaknya telah melakukan kerja sama dengan MUI Sulsel, Kementerian Agama perwakilan Sulsel termasuk Pemerintah Provinsi Sulsel untuk mengantisipasi gejolak dengan memberikan himbauan bahwa mereka itu disesatkan sehingga masyarakat mau menerima mereka kembali.
"Bersama MUI serta pihak terkait diupayakan perlakuan pembinaan sebab mereka tidak tahu bahwa telah disesatkan. Masyarakat diharapkan tetap menerima mereka karena merupakan bagian dari warga setempat," harapnya.
Sebelumnya, tujuh mantan anggota kelompok Gafatar akhirnya tiba di Makassar, setelah dijemput pihak keluarga dibantu Polda Sulselbar dari kamp pengungsian eks Gafatar di Desa Karya Jaya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Mereka tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menggunakan pesawat Lion Air JT 661 Sabtu pagi, setelah sebelumnya berangkat dari Bandara Sepinggang Balikpapan, Provisi Kalimantan Timur.
Tujuh warga Sulsel tersebut diketahui bernama Budi Dwi Saputro (32) beserta istrinya Andi Al Mukarramah (29) dan anaknya Rafael Arundaya (1). Budi bersama keluarganya pergi pada 11 November 2015 dan meningggalkan tempat berdomisilnya untuk bergabung dengan pengikut lain di Pulau Kalimantan
Kemudian Taufik bin Asiz (35) merupakan mantan bendahara Gafatar Maros beserta istrinya Janawanti binti H Nurdin (32) bekerja sebagai perawat gigi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Puskesmas Simbang, Maros serta kedua anaknya Radit (8) dan Gazi (5) meninggalkan rumah di awal Januari 2016.
Berita Terkait
Kodam, Polda dan Pemprov Sulsel menyiapkan 68 pos keamanan Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 23:18 Wib
MAKI siap membubarkan diri jika Firli Bahuri ditahan
Rabu, 27 Maret 2024 14:35 Wib
Enam kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim
Rabu, 27 Maret 2024 10:17 Wib
Polda Sulbar menggelar pelatihan pra operasi Ketupat Marano 2024
Selasa, 26 Maret 2024 19:03 Wib
Inovasi ETLE Polda Sulsel menjadi "Role Model" Polda se Indonesia
Kamis, 21 Maret 2024 19:53 Wib
Polda Sulsel catat 347.191 pelanggaran terekam ETLE selama Pallawa 2024
Rabu, 20 Maret 2024 3:38 Wib
Polda Sulbar berupaya tingkatkan literasi melalui perpustakaan terapung
Selasa, 19 Maret 2024 17:11 Wib
Polda Sulsel ungkap kasus penggelapan 47 ton pupuk bersubsidi
Senin, 18 Maret 2024 14:50 Wib