Beras sehat Luwu Timur masuki pasar Makassar
Untuk tahap awal kami pasarkan di Lotte, Carrefour...
Makassar (ANTARA Sulsel) - Beras Sehat Batara Guru produksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bumi Timur Agro Kabupaten Luwu Timur memasuki pasar retail di Kota Makassar.
"Untuk tahap awal kami pasarkan di Lotte, Carrefour, dan kami juga akan mempromosikan ke rumah sakit - rumah sakit," kata Plt Bupati Luwu Timur Irman Yasin Limpo yang ditemui usai pemasaran perdana beras sehat tersebut di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Makassar, Rabu.
Beras ini, kata Irman, memiliki berbagai keunggulan, antara lain bebas pestisida dan senyawa kimia lain, kadar gula yang rendah, harum, dan gurih.
"Beras ini diproduksi secara organik, di atas lahan seluas 58 hektare, dengan melibatkan sekitar 100 petani," terang Irman.
Produktivitas rata-rata lahan tersebut, kata dia, mencapai 3 ton gabah kering panen (gkp) per hektar, atau secara total mencapai 174 ton gkp, yang setara dengan 73,95 ton beras.
"Produktivitasnya memang di bawah rata-rata produktivitas lahan padi konvensional, karena tanaman tidak dipaksa untuk berproduksi dengan input tambahan seperti pupuk," jelasnya.
Meski demikian, secara ekonomis, hal ini lebih menguntungkan bagi petani karena tidak membutuhkan input tambahan, sementara dari sisi harga, beras sehat ini lebih mahal dibandingkan beras biasa.
Beras Sehat Batara Guru dengan kemasan 10 kg dibanderol seharga Rp150 ribu, sedangkan kemasan 5 kg, seharga Rp75 ribu.
Pihaknya, kata Irman, optimistis bahwa beras sehat ini akan direspon positif oleh pasar mengingat saat ini, pola konsumsi masyarakat khususnya kelas menengah atas mulai bergeser.
"Kelas menengah atas mulai sadar akan pentingnya mengkomsumsi produk sehat," imbuhnya.
Jika di tahun pertama ini,produksi dan pemasaran beras sehat Luwu Timur ini sukses, pihaknya optimistis luas lahan produksi beras sehat ini akan meningkat, karena dari sisi produksi memang menguntungkan bagi petani.
"Kami ingin merajai pasar beras sehat lokal dan domestik," pungkasnya.
"Untuk tahap awal kami pasarkan di Lotte, Carrefour, dan kami juga akan mempromosikan ke rumah sakit - rumah sakit," kata Plt Bupati Luwu Timur Irman Yasin Limpo yang ditemui usai pemasaran perdana beras sehat tersebut di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Makassar, Rabu.
Beras ini, kata Irman, memiliki berbagai keunggulan, antara lain bebas pestisida dan senyawa kimia lain, kadar gula yang rendah, harum, dan gurih.
"Beras ini diproduksi secara organik, di atas lahan seluas 58 hektare, dengan melibatkan sekitar 100 petani," terang Irman.
Produktivitas rata-rata lahan tersebut, kata dia, mencapai 3 ton gabah kering panen (gkp) per hektar, atau secara total mencapai 174 ton gkp, yang setara dengan 73,95 ton beras.
"Produktivitasnya memang di bawah rata-rata produktivitas lahan padi konvensional, karena tanaman tidak dipaksa untuk berproduksi dengan input tambahan seperti pupuk," jelasnya.
Meski demikian, secara ekonomis, hal ini lebih menguntungkan bagi petani karena tidak membutuhkan input tambahan, sementara dari sisi harga, beras sehat ini lebih mahal dibandingkan beras biasa.
Beras Sehat Batara Guru dengan kemasan 10 kg dibanderol seharga Rp150 ribu, sedangkan kemasan 5 kg, seharga Rp75 ribu.
Pihaknya, kata Irman, optimistis bahwa beras sehat ini akan direspon positif oleh pasar mengingat saat ini, pola konsumsi masyarakat khususnya kelas menengah atas mulai bergeser.
"Kelas menengah atas mulai sadar akan pentingnya mengkomsumsi produk sehat," imbuhnya.
Jika di tahun pertama ini,produksi dan pemasaran beras sehat Luwu Timur ini sukses, pihaknya optimistis luas lahan produksi beras sehat ini akan meningkat, karena dari sisi produksi memang menguntungkan bagi petani.
"Kami ingin merajai pasar beras sehat lokal dan domestik," pungkasnya.