Makassar, (Antara) - Jaringan hotel Amaris yang sudah beroperasi di beberapa kota besar di Indonesia kembali melebarkan sayapnya dan hotel ke-53 diresmikan di Makassar untuk memenuhi kebutuhan akan kamar hotel di kota ini.
"Ini hotel yang ke-53 di Indonesia dan sekaligus yang ketiga diresmikan di Makassar. Kita sudah memiliki tiga hotel dan ini sesuai dengan permintaan pasar," ujar Manager Hotel Amaris Pettarani, Rizal Arafat di Makassar, Sabtu.
Ia mengatakan, hotel yang berlantai 10 ini memiliki kamar sebanyak 112 dengan tipe kamar "smart room". Semua kamar di hotel ini hanya memiliki tipe yang sama.
"Kami hanya memiliki satu tipe kamar yakni `smart room`. Kita tidak memberikan kelas untuk kamarnya dan fasilitasnya semua sama," katanya.
Rizal Arafat mengatakan, Amaris Hotel Pettarani Makasar merupakan hotel ke 53 dalam kelompok Grand Amaris. Kehadiran hotel ini diharapkan dapat menciptakan suasana menginap baru yang nyaman untuk pengunjung.
"Kami menawarkan fasilitas yang modern dengan pelayanan profesional yang berkelas," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan, Anggiat Sinaga mengatakan pihaknya optimistis tingkat okupansi hotel tetap tinggi yaitu mencapai 72 persen dalam tahun 2016.
"Kita optimistis tingkat hunian hotel bisa mencapai 72 persen atau lebih tinggi dari tingkat hunian tahun 2015 yang berada antara 55-57 persen," kata Anggiat.
Dikatakan, industri perhotelan di tahun ini akan lebih prospektif dibandingkan tahun lalu, apalagi dengan mulai menguatnya nilai mata uang rupiah yang diyakininya akan meningkatkan jumlah kunjungan.
"Pertama, kondisi perekonomian secara umum sudah mulai membaik, ini akan berimbas positif ke industri perhotelan. Apalagi mata uang rupiah sudah mulai menguat," jelasnya.
Selain itu, kata dia melanjutkan, tidak ada lagi kebijakan pemerintah yang menjadi blunder bagi industri ini seperti pelarangan bagi para pegawai negeri sipil melakukan kegiatan di hotel.
"Pada awal tahun lalu, kita sempat terpengaruh kebijakan larangan rapat PNS di hotel, sekarang sudah tidak lagi. Industri perhotelan akan kembali membaik," sebutnya.