Makassar (ANTARA Susel) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar mendukung penuh keputusan Pemkot Makassar yang mengeluarkan edaran tentang larangan bagi pelajar untuk merayakan hari valentine yang biasa diperingati setiap 14 Februari tersebut.
Ketua MUI Makassar, Dr KH Baharuddin HS MA di Makassar, Selasa, mengatakan edaran ini sudah seharusnya didukung seluruh pihak. Sebab perayaan yang berasal dari budaya barat itu lebih besar mudaratnya khususnya merusak generasi muda.
"Ummat Islam itu tidak ada tanggal khusus untuk merayakan kasih sayang. Makanya kita bersama-sama harus mendukung agar kegiatan atau perayaan seperti ini tidak lagi diberikan tempat," jelasnya.
Ketua Komisi Media dan Informasi MUI Makassar, Dr Firdaus Muhammad, juga mengapresiasi langkah dinas pendidikan Kota Makassar yang melarang perayaan hari kasih sayang untuk kalangan pelajar se kota Makassar.
Namun demikian, kata dia, kondisi itu tentu tidak akan terlalu efektif jika Pemkot dan pemprov Sulsel tetap memberikan ruang bagi tempat hiburan malam, ataupun hotel-hotel untuk tetap menyiapkan program menyambut hari kasih sayang itu.
"Seharusnya bukan hanya dari para pemuda pemudi yang dilarang. Jangan sampai larangan ini hanya bertepuk sebelah tangan. Sebab disisi satu dilarang namun pada sisi yang lain justru masih banyak tempat yang menyajikan paket khusus untuk memperingati hari tersebut," ujarnya.
Pada 2015, kata dia, ada ditemukan sebuah kasus yakni diperjual belikan coklat berbentuk hati. Namun setelah coklatnya habis ternyata didalamnya terapat kondom. Ini tentu sebuah kenyataan yang memilukan dan sudah seharunsya menjadi perhatian mlai dari keluarrga sendiri.
"Ini tentunya harus menjadi perhatian kita bersama. Namun kita berharap muda-mudahan tahun ini tidak lagi kita temukan kejadian seperti ini," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto akan menurunkan pasukan Satuan Polisi Pamong Praja guna mengawasi pelajar merayakan `Valentine Day` di "Kota Daeng".
Selain itu pihaknya akan melakukan operasi pengawasan penyelenggaraan Valentine dengan menerjunkan aparat dari Satpol PP Pemkot Makassar bekerja sama dengan bantuan aparat TNI dan Polri.
Untuk urusan tersebut, dirinya menegaskan komitmennya melarang anak sekolah merayakan Valentine dengan melibatkan personel Satpol PP siap melakukan pengawasan secara massif.
Wali kota yang akrab disapa Danny Pomanto itu juga telah mengeluarkan surat edaran bernomor 421.3./0618/S.E/DPK/III/201 tentang Tidak Merayakan Valentine Day/Hari Kasih Sayang ditujukan kepada UPTD Pendidikan Kota Makassar, Kepala Sekolah SD, SMP/MTs Negeri maupun swasta, SMA/SMK/MA Negeri maupun swasta.
"Saya larang keras perayaan valentine`s day terutama bagi anak sekolah yang sifatnya negatif. Saya akan operasi untuk itu," tegasnya.
Berita Terkait
MUI : Tradisi Lebaran Ketupat tidak bertentangan dengan Islam
Jumat, 19 April 2024 14:51 Wib
Unhas menggandeng MUI tes calon mahasiswa baru jalur hafidz
Minggu, 7 April 2024 18:29 Wib
MUI Sulbar nilai Penjabat Gubernur lestarikan kearifan lokal
Minggu, 24 Maret 2024 22:27 Wib
MUI Toraja menyikapi dugaan penistaan agama anggota DPRD Sulsel
Rabu, 20 Maret 2024 20:15 Wib
MUI imbau umat Islam tidak gunakan produk Israel saat Ramadhan
Minggu, 10 Maret 2024 13:45 Wib
MUI Sulsel mengeluarkan fatwa kesesatan aliran Taklim Makrifat
Senin, 12 Februari 2024 0:41 Wib
Tokoh lintas agama Sulsel menyerukan pesan pemilu damai
Sabtu, 10 Februari 2024 17:27 Wib
MUI dan Rumah Zakat membangun pesantren lansia cendekia
Selasa, 23 Januari 2024 21:31 Wib