Palu (ANTARA Sulsel) - Krisis pasokan listrik yang melanda Kabupaten Morowali Utara berlangsung sejak beberapa bulan terakhir akibat adanya gagguan pada Pembangkit Listrik Mikrohidro (PLTM) di daerah itu.
"Sebenarnya sesuai dengan daya terpasang, ketersediaan listrik cukup untuk kebutuhan masyarakat di daerah tersebut," kata Manager PT PLN Area Palu, Novalince Pamuso, Jumat menanggapi keluhan masyarakat terkait pemadaman bergilir yang sudah berlangsung sejak enam bulan terakhir di Kabupaten Morowali Utara.
Novalince menjelaskan, pihak PLN di daerah itu terpaksa melakukan pemadaman bergilir karena mengalami defisit daya cukup besar akibat dari adanya kerusakan tiga mesin PLTM Wawopada, Kecamatan Lembo.
Selain karena adanya kerusakan mesin, juga masalah air. "Kita tahu bersama bahwa air merupakan sumber utama PLTM," kata dia.
Sementara di satu sisi debit air Sungai Wawopada yang selama ini menggerakan pembangkit listrik mengalami penurunan drastis akibat dampak dari kemarau panjang pada 2015.
Hingga kini, meski sudah ada hujan, debit air masih belum bertambah dan pihak pengelola PLTM tentu dihadapkan pada masalah yang cukup berat dan sulit.
Apalagi, kata Novalince tidak ada sumber air alternatif yang bisa digunakan untuk mengatasi persoalan kebutuhan air PLTM Wawopada.
Terkait kerusakan tiga mesin PLTM, ia mengatakan pihak perusahaan pengelola pembangkit air tersebut telah mengupayakan perbaikannya kembali dan diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama sudah beroperasi lagi.
"Tapi meski mesin sudah normal ada masalah lain yaitu air. Debit air Sungai Wawopada sebagai sumber utama PLTM menurun drastis," kata dia.
Ke depan dalam mengatasi krisis listrik di Kabupaten Morowali, PLN Area Palu akan memindahkan satu unit pembangkit listrik tenaga disel (PLTD) di Tentena, Kabupaten Poso ke Kolonodale, Kabupaten Morowali Utara.
"Kita akan mencoba untuk memindahkan salah satu mesin PLTD di Kota Tentena ke Kolonodale secepatnya," katanya.
Namun, itupun belum bisa menjamin dapat mengatasi krisis listrik di Kabupaten Morowali.
Masyarakat di daerah itu mengeluh karena pemadaman listrik sudah cukup lama berlangsung. Masyarakat berharap pihak PLN melakukan langkah-langkah konkret mengatasi krisis listrik agar secepatnya bisa berakhir.
Berita Terkait
PLN: Penggunaan kendaraan listrik mengurangi emisi karbon 56 persen
Rabu, 17 April 2024 4:16 Wib
PLN Sulselrabar pastikan daya listrik cukup saat beban puncak pada Lebaran
Selasa, 9 April 2024 17:30 Wib
PLN memberi hadiah utama mobil listrik pada Gelegar PLN Mobile 2023
Kamis, 4 April 2024 2:13 Wib
DPR RI mengapresiasi PLN jaga pasokan listrik Ramadhan di Sulselrabar
Rabu, 20 Maret 2024 20:14 Wib
Pemkab Pangkep dan PLN UP3 Makassar Utara melistriki wilayah kepulauan
Rabu, 20 Maret 2024 16:13 Wib
Adira Finance biayai kendaraan listrik sebanyak Rp200 miliar pada 2023
Minggu, 17 Maret 2024 7:37 Wib
PLN bantu menyalakan sambungan listrik 219 rumah di Sulselbar
Kamis, 14 Maret 2024 20:12 Wib
Pemerintah putuskan tarif listrik tak berubah menjelang Idul Fitri 1445 H
Kamis, 14 Maret 2024 19:59 Wib