Makassar (ANTARA Sulsel) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menargetkan penyerapan gabah dari Provinsi Sulawesi Selatan mencapai satu juta ton untuk periode Maret-Mei 2016.
"Target kita sergab (serap gabah) Sulsel satu juta ton, kita akan kerahkan seluruh PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) yang ada di Sulsel, dikawal oleh Bulog yang menyiapkan dana, kita mulai hari ini," kata Amran seusai penyelenggaraan Serap Gabah (Sergab) Harga Stabil di Kabupaten Takalar, Sulsel, Selasa.
Pihaknya, menargetkan masing-masing tenaga penyuluh dapat menyerap hingga 1.000 ton beras dalam dua bulan.
"Kita gerakkan 1.700 tenaga penyuluh di Sulsel," katanya.
Bulog, katanya, akan menyiapkan dana hingga Rp20 triliun untuk menyerap gabah petani secara nasional, sedangkan penyerapan gabah di Sulsel diperkirakan membutuhkan anggaran hingga Rp6 triliun.
Terkait dengan kendala penyerapan gabah oleh Bulog karena rendahnya HPP (Harga Pembelian Pemerintah), pihaknya akan mendiskusikan hal itu dengan Bulog.
"Nanti didiskusikan kembali dengan Bulog, yang penting target tersebut tercapai," kata Amran.
HPP Bulog saat ini berada pada Rp3.700 per kg, sedangkan harga pembelian oleh pedagang di tingkat petani di kisaran Rp4.300 hingga Rp4.500. Hal itu, menyebabkan petani lebih memilih menjual gabah kepada pedagang daripada Bulog.
Secara khusus, dalam kesempatan tersebut, Amran memberikan target tertulis kepada masing-masing Kepala Sub Divre Bulog di 10 kabupaten di Sulsel.
"Target ini harus dicapai jika mencintai jabatannya," kata Amran.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan hingga Juni mendatang, masih terdapat lahan seluas 300 ribu ha yang belum dipanen, dengan estimasi produksi hingga 858 ribu ton beras.
Dengan perkiraan harga beras Rp7.000 per kg, maka uang yang berputar diharapkan mencapai Rp6,26 triliun.
"Secara keseluruhan, dari padi, uang yang berputar mencapai Rp34 triliun," katanya.
Ia berharap, Menteri Pertanian berasal dari Sulsel tersebut dapat terus mendukung pembangunan pertanian di Sulsel.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Amran juga memberikan bantuan alsintan kepada kelompok tani di Kabupaten Takalar.
Secara langsung, ia juga memberikan lima traktor tangan, masing-masing kepada tiga anggota babinsa dan dua petani.
Berita Terkait
Kemendag mendorong produk pertanian Indonesia masuk pasar Australia
Sabtu, 20 April 2024 11:39 Wib
Kadis Pertanian Bulukumba ungkap otak penyelundupan pupuk urea
Sabtu, 20 April 2024 7:15 Wib
Mentan memberi kuliah umum di Fakultas Pertanian Unhas
Selasa, 16 April 2024 18:09 Wib
Membangun embung demi pertanian produktif dan kesejahteraan petani
Rabu, 27 Maret 2024 20:10 Wib
Hakim tidak menerima nota keberatan Syahrul Yasin Limpo
Rabu, 27 Maret 2024 14:33 Wib
Dinas TPHP Gowa perketat penerapan aturan perlindungan lahan pertanian
Rabu, 27 Maret 2024 2:02 Wib
Kodim 1418/Mamuju menanam lima komoditas pertanian di Desa Bambu
Sabtu, 16 Maret 2024 1:48 Wib
Danau Tempe Sulsel butuh mekanisasi pengaturan air untuk pertanian
Jumat, 15 Maret 2024 21:31 Wib