Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo bersama Wali Kota Makassar, menghadiri acara launching skuat PSM Makassar di Mall Ratu Indah (MaRI) Makassar, Sulsel, Minggu malam.
Keduanya terlihat hadir bersama manajemen dan pengurus PSM Makassar. Kegiatan ini dihadiri pula ratusan suporter yang sejak awal sudah memadati area peluncuran tim PSM menghadapi kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) yang mulai digulirkan mulai 29 April 2016.
Direktur Operasional PSM, Irsal Oherella, mengatakan konsep proses launching tim Juku Eja ini memang dipilih out dor untuk memberikan akses yang lebih luas bagi para suporter setia yang selama ini fokus dalam mendukung PSM
"Sebelumnya memang ada tiga lokasi peluncuran tim yang menjadi opsi yakni di Mal Panakkukang, Mal Ratu Indah (MaRI) ataupun stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging. Dan kita pada akhirnya memilih melaksanakan di MaRI," jelasnya.
Media Officer PSM Makassar, Ramli Manong mengatakan kegiatan launching tim PSM untuk musim k2016/2017 itu dibarengi pula dengan perkenalan manajemen PT Paggolona Sulawesi Mandiri (PT PSM) yang baru sekaligus jersey terbaru yang akan digunakan untuk semusim kompetisi.
Selain itu, kata dia, manajemen juga memperkenalkan akun-akun media sosial dan website resmi PSM kepada masyarakat dan suporter.
Sementara itu. Manajemen PSM Makassar menunda rencana peluncuran logo baru yang rencananya dilaksanakan bersamaan dengan launching tim PSM di Mal Ratu Indah (MaRI) Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu malam.
Penundaan itu diungkapkan Perwalian Red Gank (kelompok suporter PSM) Ahmad Susanto yang ikut dalam pertemuan dengan manajemen tim Juku Eja tentang rencana peluncuran logo Sabtu.
"Launchingnya dipending, selanjutnya akan dibentuk tim perancang logo yang leading sectornya adalah suporter tapi isinya adalah legenda PSM, sejarawan, akademisi, dan tata bahasa," katanya di Makassar.
Manajemen sebelumnya sudah mempersiapkan agenda launching logo baru bersamaan dengan launching tim.
Namun belakangan terjadi polemik sehingga manajemen mengumpulkan suporter dan meminta saran terkait dengan rencana tersebut. Lantaran, mayoritan suporter tidak sepakat logo diganti dengan logo yang sudah disayembarakan sehingga diputuskan ditunda.
Berita Terkait
Desi Ratnasari memilih kantor DPRD Sulsel lakukan penelitian doktor
Rabu, 24 April 2024 0:41 Wib
Kemenkumham Sulsel sosialisasikan penghapusan jaminan fidusia
Selasa, 23 April 2024 21:17 Wib
Polda Sulsel bentuk satgas untuk urai kemacetan Poros Maros-Bone akibat pelebaran jalan
Selasa, 23 April 2024 20:38 Wib
Bawaslu Sulsel : Tiak ada aduan Pj Gubernur disebut MK bagikan bansos
Selasa, 23 April 2024 19:23 Wib
Kejati Sulsel menangkap dua orang buronan kasus perzinaan
Selasa, 23 April 2024 17:29 Wib
Danny Pomanto dipanggil DPP PDI-P untuk maju Pilkada Sulsel 2024
Selasa, 23 April 2024 17:27 Wib
60 ASN Kemenkumham Sulsel ikuti uji kompetensi
Selasa, 23 April 2024 15:46 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel tebar 160 ribu benih ikan di Soppeng
Selasa, 23 April 2024 15:38 Wib