Muhammadiyah kukuhkan 373 Pengurus Majelis dan Lembaga
Makassar, (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 373 orang kader Muhammadiyah akan dikukuhkan sebagai pengurus Majelis/Lembaga Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sulsel di Balai Sidang Muktamar Muhammadiyah, Kampus Unismuh Makassar, Jl. Tala Salapang, Sabtu (30/4).
Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PW Muhammadiyah Sulsel, Hadisaputra di Makassar, Jumat, mengatakan para pengurus 12 Majelis dan delapan Lembaga ini akan dikukuhkan oleh Ketua PW Muhammadiyah Sulsel, Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. Sedangkan Gubernur Sulsel juga dijadwalkan memberikan sambutan dalam pengukuhan tersebut.
Dia menjelaskan bahwa salah satu visi PW Muhammadiyah Sulsel periode kali ini adalah mewujudkan "Sulawesi Selatan Berkemajuan".
"Visi tersebut merupakan penerjemahan gagasan Indonesia Berkemajuan yang diputuskan dalam Muktamar Muhammadiyah di Makassar tahun lalu. Hal ini terkait dengan pembangunan aspek mental-spiritual, sosial, ekonomi, politik, dan kebudayaan," jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Hadi, PW Muhammadiyah Sulsel merekrut 373 kader-kader terbaik Muhammadiyah dari berbagai latar belakang untuk mewujudkan visi tersebut.
Pimpinan Majelis dan Lembaga ini, ujar dia, dari berbagai latar belakang ada ulama, akademisi, birokrat, pengusaha, aktivis LSM, wartawan, politisi, dan lainnya.
Dia mengatakan keragaman tersebut dilatari oleh kesadaran Muhammadiyah, bahwa bidang dakwah yang digarap cukup luas.
"373 orang inilah yang akan mengimplementasikan visi dan garis besar program yang digariskan oleh Musywil Palopo, maupun kebijakan dari 13 orang Pimpinan Wilayah Muhammadiyah," katanya.
Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PW Muhammadiyah Sulsel, Hadisaputra di Makassar, Jumat, mengatakan para pengurus 12 Majelis dan delapan Lembaga ini akan dikukuhkan oleh Ketua PW Muhammadiyah Sulsel, Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. Sedangkan Gubernur Sulsel juga dijadwalkan memberikan sambutan dalam pengukuhan tersebut.
Dia menjelaskan bahwa salah satu visi PW Muhammadiyah Sulsel periode kali ini adalah mewujudkan "Sulawesi Selatan Berkemajuan".
"Visi tersebut merupakan penerjemahan gagasan Indonesia Berkemajuan yang diputuskan dalam Muktamar Muhammadiyah di Makassar tahun lalu. Hal ini terkait dengan pembangunan aspek mental-spiritual, sosial, ekonomi, politik, dan kebudayaan," jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Hadi, PW Muhammadiyah Sulsel merekrut 373 kader-kader terbaik Muhammadiyah dari berbagai latar belakang untuk mewujudkan visi tersebut.
Pimpinan Majelis dan Lembaga ini, ujar dia, dari berbagai latar belakang ada ulama, akademisi, birokrat, pengusaha, aktivis LSM, wartawan, politisi, dan lainnya.
Dia mengatakan keragaman tersebut dilatari oleh kesadaran Muhammadiyah, bahwa bidang dakwah yang digarap cukup luas.
"373 orang inilah yang akan mengimplementasikan visi dan garis besar program yang digariskan oleh Musywil Palopo, maupun kebijakan dari 13 orang Pimpinan Wilayah Muhammadiyah," katanya.