Maros, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Puluhan kawanan monyet hitam jenis macaca maura khas Sulawesi bermunculan di Jalan Raya Poros Camba, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat.
Monyet itu terihat menunggu pengendara yang melintas membuang makanan kepada mereka.
Beberapa diantaranya nekat mendekati manusia untuk meminta makanan dan sangat berani mengambil makanan dari tangan pengendara.
"Saya kasih langsung diambil. Rata-rata mereka berebutan saat makanan dibagikan bahkan mereka terlihat bertengkar ketika tidak mendapatkan makanan dari kawanannya," ujar Umar (38) saat melintas di jalan tersebut.
Kawanan satwa dilindungi ini diketahui sebelumnya jarang menampakkan diri kepada manusia, sebab hidupnya hanya bergantung hasil hutan karst dii wilayah Kabupaten Maros dan Pangkep, Susel.
Kuat dugaan stok makanan di dalam hutan sudah mulai habis, sehinggga satwa ini mulai keluar hutan untuk mencari makanan. Karena keseringan mendapat makanan dari pengendara yang melintas akhirnya menjadi rutinitas.
"Biasanya kalau pagi menjelang siang dan sore menjelang malam para monyet ini keluar di pinggir jalan. Kadang-kadang menjadi tontonan pengendara saat melintas dan dikasi makanan baik itu buah dan makanan instan lainnya," ujar Aco salah satu warga sekitar.
Berdasarkan pengamatan beberapa monyet tersebut terlihat terluka pada bagian pantat dan tubuhnya. Terlihat bekas sayatan benda tajam.
Kemungkinan itu dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Diketahui populasi hewan tersebut mulai berkurang yang sebelumnya diperkirakan mencapai 4.000 ekor lebih.
Selain itu tidak terlihat adanya petugas margasatwa maupun pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Maros untuk melakukan rehabilitas terkait dengan populasi hewan ini yang bisa saja terancam punah karena tidak ada perhatian khusus.
Hal ini terbukti banyaknya monyet yang dikenal dengan nama lokal `dare` ini mencari makanan bukan pada tempatnya dan mengandalkan makanan yang diberikan manusia saat melintas di tempat itu.
"Pemda Maros perlu memperhatikan secara serius, begitupun petugas margasatwa. Bisa saya monyet-monyet itu menyerang manusia apabila tidak diberikan makanan. Ini menjadi tanggungjawab pemerintah karena ada kehawatiran tersendiri dan harus segera disikapi," ucap Iqbal diketahui aktivis lingkungan saat berada ditempat itu.
Berita Terkait
Pergerakan pesawat di Bandara Hasanuddin Makassar capai 3.195 pesawat
Kamis, 18 April 2024 21:10 Wib
Arus balik Lebaran dari wilayah utara Sulsel mulai padat
Sabtu, 13 April 2024 21:26 Wib
Dirlantas Polda Sulsel menjamin kelancaran lalu lintas poros Camba
Senin, 8 April 2024 1:50 Wib
Bandara Hasanuddin: Kapasitas kargo pada H-5 naik 20 persen
Minggu, 7 April 2024 19:52 Wib
Pj Gubernur Sulsel tebar 10 ribu benih ikan di Kolam Nipa-nipa Maros
Jumat, 5 April 2024 20:55 Wib
Otoritas Bandara Udara Wilayah V awasi ketat harga tiket pesawat
Kamis, 4 April 2024 2:13 Wib
Apdesi Maros dan Gowa sambut positif pengesahan UU Desa
Sabtu, 30 Maret 2024 17:44 Wib
Maros Pangkep Unesco Global Geopark diusulkan menjadi KEK pariwisata
Jumat, 22 Maret 2024 3:06 Wib