Gowa, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan dibawah kepemimpinan Adnan Purichta Ichsan YL dan H. Abdul Rauf Malaganni mendukung kehadiran revolusi mental di Indonesia.
"Dukungan ini salah satunya melalui serangkaian kebijakan di dunia pendidikan yang sudah berlangsung 10 tahun lalu dan terus disempurnakan hingga pemerintahan saat ini," ujar Adnan dihadapan peserta Seminar Nasional dalam rangka Dies Natalies IPDN Sulawesi Selatan Ke 7 di Balairung I Mallombasi Dg. Mattawang Kampus IPDN Sulawesi Selatan Desa Kampuli Kabupaten Gowa, Senin.
Menurut Bupati Gowa bahwa revolusi mental sebagai persembahan dari Gowa melalui melahirkan generasi yang melahirkan pemikiran baru.
"Pemerintah Kabupaten Gowa saat ini sudah menjalankan program revolusi mental salah satunya dengan mengubah kurikulum yang ada, yaitu penghapusan Mata Pelajaran Calistung untuk kelas 1 dan 2 SD dengan menggantinya dengan Program IMTAQ Indonesia," katanya.
Program ini, ujar dia, berada pada usia keemasan anak yaitu usia 0-8 tahun sehingga diharapkan dapat berperan dalam membangun karakter anak yang muaranya untuk mendukung revolusi mental sebagai agenda strategis pembangunan nasional.
"Kita juga terus menjalankan Jumat Ibadah, yang diperuntukkan bagi ASN Pemkab Gowa setiap pekannya serta masyarakat Gowa di pekan terakhir setiap bulannya. Kita mengupayakan untuk pembentukan mental pegawai yang bersandar pada tuhan YME melalui Jumat Ibadah," ujar Bupati termuda di KTI ini.
Seminar Nasional ini dibuka secara oleh Wakil Gubernur Sulsel, H. Agus Arifin Nu`man dengan tema seminar "Kontruksi Program dan Aksi Revolusi Mental dalam Bingkai Nawa Cita di Lingkungan IPDN Sulawesi Selatan Kementrian Dalam Negeri.
Pematerinya adalah Dirjen Otonomi Daerah Dr. Sumarsono, MDM dan Direktur IPDN kampus Sulawesi Selatan DR. Andi Masrich .
Melalui Seminar Nasional dalam rangka Dies Natalis IPDN Sulsel ini diharapkan Praja IPDN dapat berperan sebagai pelopor revolusi mental sebagai agenda strategis pembangunan nasional.
Sumarsono menekankan bahwa revolusiental merupakan perubahan cepat dan mendasar cara berpikir, cara kerja dan cara hidup yang lebih baik dalam semangat berbangsa dan bernegara.
"Hakekatnya adalah membangun manusia baru dengan mengembangkan nilai-nilai strategik instrumental. Nilai-nilai ini bersifat lintas agama, dan bisa diterima semua pihak serta tidak menargetkan suatu moralitas privat tapi membenahi moralitas publik. Praja IPDN dengan kelebihan yang dimilikinya diharapkan bisa mempelopori terwujudnya revolusi mental ini," katanya.
Kegiatan yang berlangsung sehari ini dihadiri oleh seluruh Praja IPDN Kampus Sulsel.
Berita Terkait
Amerika Serikat mulai lancarkan serangan balasan di Irak dan Suriah
Sabtu, 3 Februari 2024 11:44 Wib
Kadis Pendidikan Makassar rekomendasikan siswa tonton Film PTHR
Selasa, 9 Januari 2024 10:43 Wib
Menyongsong satu dasawarsa Gerakan Nasional Revolusi Mental era Jokowi
Sabtu, 9 Desember 2023 12:02 Wib
Pemprov Sulbar target kurangi 50 persen anak tidak sekolah
Kamis, 6 Juli 2023 12:53 Wib
JK harapkan UNM hadirkan revolusi kewirausahaan
Jumat, 2 Juni 2023 19:33 Wib
Pemkot Makassar mencanangkan revolusi pendidikan
Selasa, 2 Mei 2023 19:18 Wib
Muhasabah dan revolusi mental nasional
Sabtu, 8 April 2023 10:58 Wib
Kasad menawarkan kepada keluarga pahlawan revolusi untuk berangkat umrah
Kamis, 16 Februari 2023 14:41 Wib