Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo meminta pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tergabung dalam Celebes BUMN Club (CBC) untuk mendukung "Merdeka Ekspor" yang akan digelar mulai Agustus mendatang.
"Agustus sampai Oktober mendatang kami merancang `Merdeka Ekspor,` ini adalah salah satu upaya untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kita, CBC dapat bekerja sama dengan pemprov untuk menyukseskan ini," kata Gubernur Syahrul saat menerima para pimpinan BUMN yang tergabung dalam CBC di Makassar, Selasa.
Menurut Syahrul, pertumbuhan ekonomi dan ekspor dalam beberapa bulan mendatang mulai dibayangi perlambatan karena kondisi ekonomi global.
"Kalau ini tidak segera disikapi dengan melakukan terobosan-terobosan kita bisa terjebak," ungkap Syahrul.
Gubernur Sulsel dalam kesempatan tersebut meminta agar seluruh BUMN yang ada di Sulsel berkontribusi memajukan perekonomian daerah.
"Tidak hanya untuk Sulsel saja, tapi untuk Kawasan Timur Indonesia (KTI)," imbuhnya.
Menurut Syahrul, masa depan Indonesia ada di KTI, Pulau Jawa selama ini telah berkontribusi sangat besar untuk kemajuan bangsa, begitupun dengan Pulau Sumatera. Namun untuk ke depannya, pertumbuhan yang luar biasa akan terjadi di Indonesia Bagian Timur.
"Disinilah tanggung jawab kita mengawal negeri ini. Integritas, sinergitas, dan komitmen kebersamaan akan menjadi solusi dari permasalahan bangsa. Kalau kita tangani masalah seperti sekarang, tidak lama tunggu saja rakyat marah," ujarnya.
Ia berharap, CBC bukan hanya untuk Sulsel, tapi untuk Indonesia Timur.
"BUMN yang ada di Sulsel harus menjadi contoh untuk Indonesia. Tidak boleh ada yang kalah dari daerah lain," pungkasnya.
CBC sendiri merupakan organisasi yang beranggotakan BUMN-BUMN yang dibentuk pada Februari 2016 lalu. CBC tersebut dipimpin GM Angkasa Pura I Akhmad Munir.
Terkait rencana dilaksanakannya Merdeka Ekspor, Akhmad Munir berjanji akan mendukung secara maksimal.
"Kami siap mendukung segala kebijakan untuk kemajuan daerah ini, tapi kami akan rapat dulu bagaimana arah dan teknisnya," pungkas Akhmad.
Berita Terkait
Kasus DBD di Sulsel tembus 1.620 kasus
Sabtu, 20 April 2024 7:16 Wib
Kadin Sulsel siap mempromosikan KEK Bira-Takabonerate melalui PSBM XXIV
Jumat, 19 April 2024 19:44 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel dianugerahi gelar adat Daeng Mappuji
Jumat, 19 April 2024 17:48 Wib
Kemenkumham Sulsel siap bersinergi dengan Kejati Sulsel
Jumat, 19 April 2024 13:09 Wib
Pj Gubernur: Pemprov Sulsel siap berkolaborasi dengan kejaksaan
Jumat, 19 April 2024 9:36 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi sinergisitas Basarnas tangani bencana
Jumat, 19 April 2024 7:40 Wib
Gerindra dan Nasdem bahas koalisi Pilkada 2024 di Sulsel
Kamis, 18 April 2024 23:37 Wib
KKSS : Pelaksanaan PSBM fokus melihat potensi produk lokal Sulsel
Kamis, 18 April 2024 20:55 Wib