Jakarta, (Antara Sulsel) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu pagi, bergerak menguat 10 poin menjadi Rp13.096 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.106 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakata, Rabu mengatakan bahwa peluang penguatan rupiah masih tersedia sejalan dengan kurs di kawasan Asia merespon harga komoditas yang kembali bergerak menguat.
"Penguatan harga komoditas kembali membuka peluang untuk mendorong rupiah kembali terapresiasi terhadap dolar AS," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, komentar pejabat bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang masih percaya bahwa suku bunga acuan (Fed fund rate) target hanya naik satu kali di 2016 juga menekan dolar AS.
Dari dalam negeri, ia mengatakan bahwa aliran dana asing ke pasar surat utang domestik yang masih kuat turut menjaga fluktuasi mata uang domestik untuk bergerak di area positif.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menambahkan bahwa laju mata uang rupiah kembali bergerak menguat ke level Rp13.000 per dolar AS setelah sempat mengalami koreksi pada hari sebelumnya (Selasa, 12/7) akibat ambil untung.
"Rupiah mulai bergerak menguat meski relatif masih terbatas. Minat investor terhadap aset berdenominasi rupiah masih cukup tinggi mengingat kondisi ekonomi domestik yang stabil," katanya.
Berita Terkait
Nilai tukar rupiah menguat didukung intervensi BI
Senin, 29 Januari 2024 9:35 Wib
Kurs rupiah jelang akhir pekan menguat, investor cermati hasil RDG BI
Jumat, 19 Januari 2024 11:28 Wib
Kurs rupiah menguat seiring investor tunggu data cadangan devisa Indonesia
Senin, 8 Januari 2024 11:56 Wib
Kurs rupiah menguat dipicu peningkatan data klaim tunjangan pengangguran AS
Jumat, 8 Desember 2023 10:56 Wib
Kurs rupiah menguat 89 poin jadi Rp15.404 per dolar AS pada Senin
Senin, 20 November 2023 9:48 Wib
Demokrat : Empat nama menguat jadi bacawapres Prabowo di Pilpres 2024
Senin, 9 Oktober 2023 20:11 Wib
Nilai tukar rupiah menguat 25 poin jadi Rp15.495 per dolar AS
Jumat, 29 September 2023 10:10 Wib
Analis memprediksi nilai tukar rupiah menguat karena pengaruh China
Jumat, 15 September 2023 10:29 Wib