Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto akhirnya memasukkan Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo sebagai Dewan Pembina Partai Golkar.
"Beliau selaku Dewan Pembina yang ada di pusat," kata Setya Novanto yang ditemui usai panen raya padi di Kabupaten Maros, Sulsel, Selasa.
Keputusan untuk memasukkan Gubernur Sulsel tersebut dalam struktur Partai Golkar di tingkat nasional, kata dia, sudah ia tanda tangani sebelum berangkat ke Sulsel.
Hal ini, kata dia, adalah bukti perhatian kepada Syahrul Yasin Limpo yang telah memberikan kontribusi besar, bukan hanya untuk kepentingan Partai Golkar, tetapi juga demi kepentingan bangsa dan negara.
Sementara terkait isu kemungkinan Syahrul Yasin Limpo dipinang sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai besar lain, ia merasa yakin jika Syahrul adalah orang yang betul-betul cinta pada Partai Golkar.
"Kita yakin Syahrul Yasin Limpo orang yang betul-betul cinta pada Partai Golkar, orang yang sangat komit selama ini," ujarnya.
Syahrul Yasin Limpo, lanjutnya, selama ini sudah berbuat dan berkontribusi nyata bagi Partai Golkar.
"Kita lihat kinerjanya sekarang, dan semua memberikan hasil yang sangat positif," jelas Setya Novanto.
Hal ini, kata dia, menggembirakan bagi pihaknya sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang terjun langsung ke masyarakat.
"Suara Golkar adalah suara rakyat dan tentu dasarnya adalah ke desa, ke petani, ke nelayan, ini yang akan dilakukan Partai Golkar sekarang," pungkasnya.
Berita Terkait
Ari Dwipayana membantah Presiden bertemu Agus Rahardjo bahas kasus KTP-e
Jumat, 1 Desember 2023 13:48 Wib
Lapas Sukamiskin sebut 208 narapidana dapat remisi termasuk Setya Novanto
Sabtu, 22 April 2023 13:14 Wib
KPK koordinasi dengan Bareskrim Polri soal kasus TPPU Setya Novanto
Jumat, 11 Maret 2022 21:11 Wib
MAKI desak KPK ambil alih perkara dugaan TPPU Setya Novanto
Sabtu, 12 Februari 2022 21:11 Wib
Mahkamah Agung tolak Peninjauan Kembali pengacara Frederich Yunadi
Kamis, 2 September 2021 16:07 Wib
Setya Novanto bayar uang pengganti Rp13,9 miliar dan 100 ribu dolar AS
Rabu, 11 September 2019 16:45 Wib
KPK tak permasalahkan Novanto ajukan peninjauan kembali
Rabu, 28 Agustus 2019 19:48 Wib
Kemenkumham: menjamin Setnov tak akan pelesiran lagi
Senin, 17 Juni 2019 15:31 Wib