Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo menyikapi dingin posisi Dewan Pembina Partai Golkar yang diberikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto kepada dirinya.
"Ngak, mudah-mudahan saya tidak usah lihat (SK Dewan Pembina Partai Golkar)," kata Syahrul merespon pertanyaan wartawan terkait apakah SK Dewan Pembina Golkar telah ia terima, ketika ditemui di sela "Soft Opening" Hotel The Rinra di Makassar, Rabu.
Syahrul juga enggan berkomentar mengenai isu kemungkinan ia berpindah ke Partai Nasdem.
"Aku nggak mau jawab itulah," ujarnya singkat.
Syahrul yang menjabat sebagai Gubernur Sulsel ini menegaskan bahwa pihaknya masih harus fokus mengurusi Sulsel, apalagi masa jabatannya hanya tersisa dua tahun.
"Masih ada proyek-proyek penting dan prestisius yang butuh perhatiannya, apalagi hanya tinggal dua tahun," katanya.
Pihaknya, misalnya, masih harus konsentrasi menyelesaikan empat dam besar, dan berbagai proyek fisik diantaranya underpass simpang lima, bypass Mamminasata dan kereta api.
Belum lagi persoalan pendidikan dan kesehatan yang menjadi poin penting pemerintahannya harus dituntaskan.
"Ngapain ngurus-ngurus yang lain," pungkasnya.
Berita Terkait
Hakim tidak menerima nota keberatan Syahrul Yasin Limpo
Rabu, 27 Maret 2024 14:33 Wib
Ahmad Sahroni: KPK menyarankan NasDem kembalikan Rp40 juta dari SYL
Jumat, 22 Maret 2024 15:08 Wib
Syahrul Yasin Limpo ajukan permohonan pemindahan rutan
Rabu, 20 Maret 2024 14:44 Wib
SYL minta dibebaskan dari tahanan pada sidang eksepsi di Pengadilan Tipikor Jakarta
Rabu, 13 Maret 2024 14:58 Wib
KPK menjadwalkan pemanggilan ulang Ahmad Sahroni
Rabu, 13 Maret 2024 14:51 Wib
Sidang pembacaan eksepsi Syahrul Yasin Limpo ditunda karena hakim sakit
Rabu, 6 Maret 2024 12:24 Wib
Penyidik KPK periksa Hanan Supangkat soal proyek di Kementan
Senin, 4 Maret 2024 17:32 Wib
SYL didakwa melakukan pemerasan dan terima gratifikasi Rp44,5 miliar
Rabu, 28 Februari 2024 13:47 Wib