Makassar (ANTARA Sulsel) - Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan belum mengetahui dan masih akan menunggu respon masyarakat atau nasabah terhadap penetapan "BI 7-day Reverse Repo Rate" (BI 7-day RR Rate) sebesar 5,25 persen.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulsel, Wiwiek Sisto Widayat di Makassar, Minggu, mengatakan, penetapan ini baru saja diumumkan sehingga belum bisa menentukan seperti apa sikap masyarakat terhadap penetapan itu.
"Kita akan lihat ke depan. Jika ternyata ada nasabah yang menarik uangnya dan memindahkan ke bank lain yang belum menerapkan (7 Day Repo Rate) maka tentu tidak memberikan respon yang positif terhadap penetapan 5,25 persen itu," katanya.
Ia menjelaskan, jika masyarakat tidak menyukai suku bunga yang ditetapkan BI, maka tentu akan menariknya dan menyimpannya keluar negeri.
Sebaliknya jika ternyata tidak terjadi hal itu maka respon terhadap pemberlakuan suku bunga 5,25 persen itu mendapatkan respon yang baik.
"Makanya kami juga menunggu karena pengumumannya juga masih baru kemarin. Kita tunggu bulan depan," katanya.
Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 Agustus 2016 telah diputuskan untuk mempertahankan "BI 7-day Reverse Repo Rate" (BI 7-day RR Rate) sebesar 5,25 persen dengan suku bunga Deposit Facility (DF) sebesar 4,5 persen. Sementara itu Lending Facility (LF) diturunkan sebesar 100 bps dari 7,0 persen menjadi sebesar 6,0 persen.
Selain itu, Bank Indonesia juga akan menjaga koridor suku bunga yang simetris dan lebih sempit, yaitu batas bawah koridor (DF Rate) dan batas atas koridor (LF Rate) berada masing-masing 75 bps di bawah dan di atas "BI 7-Day RR Rate".
Keputusan tersebut sejalan dengan upaya untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dengan tetap memelihara momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah masih melemahnya pertumbuhan ekonomi global.
Bank Indonesia memandang bahwa dengan terjaganya stabilitas makro ekonomi, khususnya inflasi yang terkendali pada kisaran sasaran, defisit transaksi berjalan yang membaik, dan nilai tukar yang relatif stabil, maka ruang bagi pelonggaran moneter masih terbuka.
Berita Terkait
Liga 1 Indonesia - Dewa United menang 4-1 atas Persita Tangerang
Kamis, 28 Maret 2024 6:08 Wib
Perjalanan mengantar Derfi pulang ke Desa Bakuin NTT
Rabu, 27 Maret 2024 14:35 Wib
BMKG : Sebagian wilayah Indonesia masih berpotensi hujan lebat
Rabu, 27 Maret 2024 10:09 Wib
STY ; Kemenangan Indonesia atas Vietnam karena kerja keras dan keberuntungan
Rabu, 27 Maret 2024 7:34 Wib
Kejari Makassar dalami dugaan penyalahgunaan dana hibah KONI
Rabu, 27 Maret 2024 1:57 Wib
Kejagung menetapkan Helena Lim sebagai tersangka korupsi kasus timah
Rabu, 27 Maret 2024 1:51 Wib
Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Indonesia berpesta 3-0 di kandang Vietnam
Selasa, 26 Maret 2024 21:20 Wib
Rizky Ridho tak gentar dengan tekanan suporter Vietnam di Hanoi
Selasa, 26 Maret 2024 15:16 Wib