Wali Kota bagi bunga peringati HANI 2016
"Sosialisasi anti narkoba penting kita lakukan agar masyarakat menyadari bahaya narkoba dan tergerak...
Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto membagikan bunga dan brosur kepada para pengguna jalan yang melintas di Jalan Ahmad Yani, sebagai rangkaian dari peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI).
Aksi simpatik itu dilakukan Wali Kota Danny Pomanto bersama Wakil Wali Kota Makassar Dr Syamsu Rizal, Sekretaris Kota Makassar Ibrahim Saleh, Kepala BNK Makassar Andi Abdullah Bau Sawa, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Rusdi Hartono, dan sejumlah pimpinan SKPD, di Makassar, Senin.
Saat membagikan bunga dan brosur terlihat orang nomor satu Makassar itu, menyapa warga disertai senyum ramah. Di brosur anti narkoba yang dibagikannya, tertulis sejumlah informasi penting seputar pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba.
"Sosialisasi anti narkoba penting kita lakukan agar masyarakat menyadari bahaya narkoba dan tergerak untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba," papar Danny.
Menurut dia, dukungan dan partisipasi warga untuk mencegah penyalahgunaan narkoba sangat dibutuhkan yang dimulai dari individu, keluarga, sekolah, organisasi, maupun kelompok.
Tahun ini peringatan HANI 2016 mengangkat tema `Mendengarkan suara hati anak - anak dan generasi muda merupakan langkah awal untuk membantu mereka tumbuh sehat dan aman dari penyalahgunaan narkoba.
Ayah tiga puteri itu menuturkan, anak - anak sebagai generasi penerus bangsa harus dibekali pemahaman bahaya narkoba dan pentingnya mencegah dan menghindari penyalahgunaan narkoba.
"Narkoba adalah musuh kita bersama. Melindungi anak - anak kita dari ancaman narkoba mutlak dibutuhkan. Bagi keluarga bekalilah anak - anak kita dengan sikap positif, luangkan waktu untuk berbincang dengan anak, dan motivasilah anak kita bersikap terbuka terhadap masalah yang dihadapi," lanjutnya.
Mendukung tema Hani 2016 ada tiga rencana aksi objektif yang dikembangkan oleh BNN (Badan Narkotika Nasional) sebagai strategi mencapai tujuan ideal.
"Pertama, Ask, tanyakan pada anak - anak apa yang mereka pikirkan tentang narkoba dan penyalahgunaan narkoba. Kedua, Communicate, komunikasikan harapan kita sebagai orang tua dengan tetap bersikap wajar kepada anak - anak," sebutnya
Kemudian ketiga, lanjutnya, ada Honesty, bersikap jujur tentang perasaan kita tanpa bermaksud menyalahgunakan dengan membantu anak - anak memahami apa yang sedang kita usahakan.
Aksi simpatik itu dilakukan Wali Kota Danny Pomanto bersama Wakil Wali Kota Makassar Dr Syamsu Rizal, Sekretaris Kota Makassar Ibrahim Saleh, Kepala BNK Makassar Andi Abdullah Bau Sawa, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Rusdi Hartono, dan sejumlah pimpinan SKPD, di Makassar, Senin.
Saat membagikan bunga dan brosur terlihat orang nomor satu Makassar itu, menyapa warga disertai senyum ramah. Di brosur anti narkoba yang dibagikannya, tertulis sejumlah informasi penting seputar pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba.
"Sosialisasi anti narkoba penting kita lakukan agar masyarakat menyadari bahaya narkoba dan tergerak untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba," papar Danny.
Menurut dia, dukungan dan partisipasi warga untuk mencegah penyalahgunaan narkoba sangat dibutuhkan yang dimulai dari individu, keluarga, sekolah, organisasi, maupun kelompok.
Tahun ini peringatan HANI 2016 mengangkat tema `Mendengarkan suara hati anak - anak dan generasi muda merupakan langkah awal untuk membantu mereka tumbuh sehat dan aman dari penyalahgunaan narkoba.
Ayah tiga puteri itu menuturkan, anak - anak sebagai generasi penerus bangsa harus dibekali pemahaman bahaya narkoba dan pentingnya mencegah dan menghindari penyalahgunaan narkoba.
"Narkoba adalah musuh kita bersama. Melindungi anak - anak kita dari ancaman narkoba mutlak dibutuhkan. Bagi keluarga bekalilah anak - anak kita dengan sikap positif, luangkan waktu untuk berbincang dengan anak, dan motivasilah anak kita bersikap terbuka terhadap masalah yang dihadapi," lanjutnya.
Mendukung tema Hani 2016 ada tiga rencana aksi objektif yang dikembangkan oleh BNN (Badan Narkotika Nasional) sebagai strategi mencapai tujuan ideal.
"Pertama, Ask, tanyakan pada anak - anak apa yang mereka pikirkan tentang narkoba dan penyalahgunaan narkoba. Kedua, Communicate, komunikasikan harapan kita sebagai orang tua dengan tetap bersikap wajar kepada anak - anak," sebutnya
Kemudian ketiga, lanjutnya, ada Honesty, bersikap jujur tentang perasaan kita tanpa bermaksud menyalahgunakan dengan membantu anak - anak memahami apa yang sedang kita usahakan.