Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo meminta semua pihak untuk mengendalikan diri terkait kisruh akibat konflik antara pihak Kerajaan Gowa dengan Pemerintah Kabupaten Gowa.
"Kami berharap semua pihak bisa mengendalikan diri, dan kembali masuk kepada aturan adat, aturan hukum, aturan agama, dan aturan budaya," kata Syahrul yang ditemui di Makassar, Selasa.
Menurut Gubernur Sulsel itu, antara aturan yang satu dengan aturan yang lain apabila dilandasi dengan niat baik, pasti akan bisa selesai dengan baik.
"Mungkin dua-duanya punya niat untuk menyelamatkan kebesaran Kerajaan Gowa, agar Salokoa, mahkota yang ada tetap terjaga, tetap dikeramatkan. Bukan menjadi sesembahan dan tetap punya wibawa," katanya lagi.
Pihaknya, kata dia pula, tidak ingin berkomentar terlalu jauh terkait konflik tersebut.
"Karena saya pikir masih dalam penanganan-penanganan daerah, komunikasi yang terjadi masih dalam tataran pemerintahan," ujarnya lagi.
Syahrul menilai ada kesalahan komunikasi di antara kedua belah pihak, dan keduanya bertujuan baik.
"Oleh karena itu harus bisa duduk bersama, pemerintah daerah harus bisa mengendalikan," kata dia pula.
Gubernur berharap konflik ini tidak melebar ke daerah lain.
"Pelan-pelan saya kira bisa selesai," kata Gubernur Syahrul Yasin Limpo mengharapkan.
Berita Terkait
Gubernur Sulsel berharap gugus tugas HAM bisa terbentuk di seluruh daerah
Selasa, 26 Maret 2024 20:18 Wib
Pj Gubernur Sulbar minta masyarakat Polman jaga kerukunan dan persatuan
Senin, 25 Maret 2024 22:16 Wib
MUI Sulbar nilai Penjabat Gubernur lestarikan kearifan lokal
Minggu, 24 Maret 2024 22:27 Wib
Pj Gubernur targetkan Sulsel menjadi penghasil nanas
Sabtu, 23 Maret 2024 14:58 Wib
Pj Gubernur Sulsel dorong peternak jadi pengusaha lewat program IB
Sabtu, 23 Maret 2024 8:25 Wib
Pj Gubernur Sulsel mendorong Barru produksi nanas hingga 1.000 ha
Jumat, 22 Maret 2024 19:59 Wib
Gubernur Sulbar minta THR dibayarkan tepat waktu
Jumat, 22 Maret 2024 19:59 Wib
Pj Gubernur Sulsel dan Rektor Universitas Balikpapan bahas koneksi IKN
Jumat, 22 Maret 2024 15:04 Wib