Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengajak seribuan jamaah shalat subuh berjamaah di Anjungan Pantai Losari agar mendoakan warga Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Mari kita doakan warga Garut yang ditimpa musibah bencana banjir bandang semoga dapat melalui ini semuanya," ujar Danny Pomanto -- sapaan akrab wali kota, Minggu.
Ia mengatakan, musibah banjir bandang yang terjadi pada 21 September lalu itu, juga telah menewaskan puluhan orang dan memisahkan banyak keluarga.
Danny menyatakan, sebagai manusia sosial dan beragama, selayaknya saling mendoakan dan membantu atas musibah yang telah ditimpa oleh manusia lainnya.
"Mari kita doakan dengan mengirimkan bacaan surat Al Fatihah kepada saudara-saudara kita di Garut atas musibah yang menimpah, baik kepada korban meninggal dunia maupun yang sementara ini dirawat di rumah sakit," ucapnya di depan ribuan jamaah salat subuh.
Diketahui, Gerakan Makassar Salat Subuh Berjamaah (GMSSB) adalah salah satu programnya untuk menciptakan masyarakat yang berbudi dan relijius.
Sebagaimana informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar menyatakan banjir yang menerjang tujuh kecamatan di Garut merupakan banjir bandang terbesar dan terparah sepanjang sejarah.
Tercatat, 20 orang tewas, 15 orang hilang, 59 orang luka-luka dan sebanyak 725 jiwa diungsikan. Adapun jumlah rumah yang saat ini masih terendam yaitu sebanyak 633 unit, sedangkan sebanyak 57 unit rumah warga terbawa hanyut atau terseret arus banjir.
Pada salat subuh berjamaah yang merupakan ketiga kalinya sejak dicanangkan Pemkot Makassar sebagai sebuah gerakan yang dilakukan minggu terakhir setiap bulan ini, wali kota Danny meminta warga turut mendoakan warga Garut yang terkena bencana alam tersebut.
Mendoakan warga Garut adalah sebagai wujud keprihatinan dan solidaritas agar keberkahan senantiasa diberikan dan bencana serupa tidak lagi terjadi di tempat tersebut maupun di daerah lainnya di Indonesia.
Khusus di Makassar Danny mengaku bersyukur GMSSB ini telah berlangsung tiga kali dengan sukses.
Menurutnya hal ini tidak lepas dari berkah dari doa-doa yang dilapaskan warga Makasaar di subuh hari.
Awalnya sejumlah orang meragukan GMSSB kali ini batal setelah semalaman Makasaar diguyur hujan.
Namun, menjelang subuh, hujan meredah dan berhenti sehingga antusiasme warga tetap terlihat ramai memadati Anjungan Pantai Loasari melaksanakan ibadah salat subuh.
"Yang kita canangkan ini adalah siar agama, sehingga Allah selalu menjaga kita. Insya Allah berkat doa dari kita semua, di saat bumi Makasaar tidak mampu lagi menampung air maka hujan pun berhenti," ucapnya.
Hujan ini merupakan berkah, karena beberapa hari memang cuaca sangat panas dan subuh ini begitu sejuk, yang tadinya berdebu juga sudah bersih kembali akibat hujan semalam.
Terlepas dari itu, Danny mengatakan guna mengantisipasi musim hujan yang akan datang, pihaknya telah menyiagakan 24 jam camat dan lurah serta Tim Genangan Pemkot Makassar untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, KH. Amirullah Amri memuji langkah Danny dengan GMSSB tersebut. Program ini menurutnya sangat positif selain sebagai sebuah ibadah juga terdapat nilai kebersamaan di dalamnya.
Meski Danny tidak memaksakan pegawainya mengikuti GMSSB ini, kata Amirullah Amri juga tidak masalah jika gerakan memotivasi orang beribadah ini sedikit dipaksakan.
"Gerakan ini memotivasi orang melaksanakan kebaikan, tidak apa-apa sedikit dipaksakan karena manfaatnya juga akan kembali keorang yang melaksanakannya, asal niatnya tetap karena Allah, bukan kerena pak Wali kota," ucap Amirullah.
Berita Terkait
Rudenim Makassar deportasi WNA asal Afrika Selatan
Jumat, 29 Maret 2024 14:54 Wib
NasDem menyiapkan kader potensial maju Pilkada Wali Kota Makassar
Jumat, 29 Maret 2024 1:30 Wib
Bawaslu Sulsel : Dugaan penggelembungan suara Caleg tidak terbukti
Kamis, 28 Maret 2024 23:25 Wib
PLN Icon Plus dekatkan layanan internet untuk santri di Kota Makassar
Kamis, 28 Maret 2024 23:21 Wib
Mantan Direktur PDAM Luwu Syaharuddin divonis 7 tahun penjara
Kamis, 28 Maret 2024 15:12 Wib
Disnaker Makassar memperketat pemantauan penerapan Permenaker tentang THR
Kamis, 28 Maret 2024 15:07 Wib
Menteri PPPA membantah kasus perundungan di pesantren meningkat
Kamis, 28 Maret 2024 2:25 Wib
Pelindo Regional 4 memprediksi puncak arus mudik H-4
Kamis, 28 Maret 2024 2:24 Wib