Makassar (ANTARA Sulsel) - Sineas lokal Makassar kembali akan membuat film "Silariang" yang sarat akan budaya Bugis-Makassar dan direncanakan tayang di seluruh bioskop Indonesia tahun 2017.
"Awalnya ini film kita buat syuting kecil saja dan setelah tim di Jakarta termasuk sutradaranya melihat beberapa tempat di Sulawesi Selatan dan mengetahui alur ceritanya, akhirnya diputuskan syuting besar," ujar Produser Film Silariang Ichwan Persada di Makassar, Minggu.
Film "Silariang" yang direncanakan akan tayang pada Februari 2017. Tapi sebelum tayang di bioskop, akan kita ikutkan dulu festival untuk melihat respon masyarakat maupun penonton.
Film yang mengisahkan tentang dua insan pemuda dan pemudi yang memilih menikah tanpa restu dari kedua belah pihak ini memang merupakan citra negatif dari masyarakat Sulsel.
Namun, produser Ichwan Persada mengaku jika film yang sedang digarapnya ini akan banyak memberikan pesan-pesan moral dan mengulas tentang dua pasangan pemuda dan pemudi yang sedang berjuang.
Cerita film Silariang pun sarat dengan keteguhan budaya Bugis Makassar. Adapun Bisma dan Anadia dipercayakan menjadi pemeran utama Yusuf dan Zilaikha.
"Film Silariang akan banyak mengambil gambar di Rammang-rammang Maros. Pemandangan menggetarkan menjelang senja di Pantai Losari menjadi saksi kesungguhan cinta dari Yusuf kepada Zulaikha," katanya.
Setelah berpacaran lama, lanjut dia, Yusuf memberanikan diri melamar kekasihnya. Namun kisah cinta yang manis itu mengalami hambatan dari orang tua kedua belah pihak.
Ayah Yusuf dari keluarga jelata yang pernah ditolak oleh wanita bangsawan, dan Ibu Zulaikha yang teguh menjaga kelestarian darah biru keluarga mereka akan menjadi bagian dari cerita drama ini.
Dalam cerita, Yusuf dan Zulaikha sesungguhnya tak punya ide bagaimana menjalani hidup nan terasing. Yusuf yang berasal dari keluarga kaya tak pernah mengerjakan pekerjaan kasar.
Zulaikha juga tak pernah dibiarkan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Untuk kelanjutannya silahkan tunggu jadwal penayangannya di bioskop tanah air.
Sebagai informasi tambahan bahwa Film Silariang yang diproduksi hasil kerjasama Inipasti Communika dan Indonesia Sinema Persada ini hadir dengan konten lokal Makassar, Sulawesi Selatan yang sarat dengan keteguhan budaya.
Film ini akan mengambil syuting di Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep dan Kota Makassar tentunya. Jika berjalan sesuai dengan jadwal, Film Silariang akan syuting selama delapan hari lamanya.
Saat ini film Silariang sudah memasuki tahap pra-produksi. Pengambilan gambar akan dilakukan di Makassar, Maros dan Pangkep, dan direncanakan berlangsung pada minggu ke-3 Oktober 2016.
Berita Terkait
Lomba perahu hias-foto meriahkan peluncuran Garuda di Lautku
Jumat, 17 Januari 2020 13:43 Wib
Kerusuhan hingga peternakan lebah, film Internasional di Oscar pada 2020
Selasa, 14 Januari 2020 8:50 Wib
"Art Bali 2019" mediator publik dengan seni
Jumat, 10 Januari 2020 19:08 Wib
"Parasite, Film Terbaik di anugerah AACTA International Awards 2020
Sabtu, 4 Januari 2020 14:28 Wib
ACT Sulsel mengedukasi anak-anak lewat lomba mewarnai
Minggu, 29 Desember 2019 18:34 Wib
Deretan film nasional yang melanglang buana di tahun 2019
Sabtu, 21 Desember 2019 14:23 Wib
Unismuh dan Litbang Kemenag luncurkan buku cerita berbahasa Bugis-Makassar
Selasa, 17 Desember 2019 14:01 Wib
Disbud Gianyar gelar parade dalang cilik wayang parwa
Senin, 16 Desember 2019 21:30 Wib