Makassar (ANTARA Sulsel) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Sulawesi Selatan mengamankan ribuan kosmetik berbahaya yang dijual secara online atau dalam jaringan (daring).
"Semua kosmetik yang disita ini berbahaya bagi tubuh khususnya kulit karena tidak memenuhi standar kesehatan," kata Kepala BBPOM Sulsel Muhammad Guntur di Makassar, Kamis.
Ribuan kosmetik yang umumnya sebagai pemutih, penghalus, dan mengkilapkan kulit itu disita di dua tempat di Makassar yakni di Jalan AP Pettarani dan Jalan Sultan Alauddin.
Sebagian kosmetik lain juga itu diamankan di daerah tetangga yakni Palllangga Mas, Kabupaten Gowa, setelah tim dari BBPOM Sulsel melakukan pelacakan dan pengujian sampel yang dibeli sebelumnya.
"Semua kosmetik ini kami pantau dan penjualannya melalui online. Jadi sebelum dilakukan penyitaan, kami beli dulu dan lakukan pengujian, setelah hasilnya diketahui baru turun mengamankan," katanya.
Muhammad Guntur menyebutkan kosmetik berbagai merek yang tidak dikenal luas oleh masyarakat itu bernilai sekitar Rp250-300 juta.
Kosmetik yang diedarkan online itu membahayakan kesehatan penggunanya karena penggunaan bahan berbahaya kimia seperti merkuri yang memang bisa membuat putih.
"Merkuri itu berbahaya bagi kesehatan. Memang tidak terlihat secara langsung tetapi akan tertimbun di bawah kulit hingga menjadi penyakit," jelasnya.
Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI Andi Fauziah Pujiwatie Hatta mengajak perempuan Indonesia untuk cerdas dalam memilih kosmetik maupun obat.
"Bagi perempuan menjadi cantik adalah keinginan setiap orang dan ada banyak kosmetik dan obat yang bisa membantu, tapi ingat kita harus cerdas," ujarnya.
Menurut dia, perkembangan zaman saat ini sudah sangat pesat dan banyak produk yang ditawarkan oleh perusahaan besar maupun yang skala industri rumah tangga.
Karena itu, anggota komisi yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan ini mengajak perempuan Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan agar cerdas memilih produk baik makanan, minuman, obat, kosmetik dan teknologi lainnya yang ditawarkan untuk mempercantik wanita.
"Menjadi cantik wajib, tapi cerdas lah memilih. Sekarang `kan banyak makanan, minuman, kosmetik dan teknologi yang ditawarkan ada yang murah dan ada yang mahal," katanya.
Berita Terkait
Desi Ratnasari memilih kantor DPRD Sulsel lakukan penelitian doktor
Rabu, 24 April 2024 0:41 Wib
Kemenkumham Sulsel sosialisasikan penghapusan jaminan fidusia
Selasa, 23 April 2024 21:17 Wib
Polda Sulsel bentuk satgas untuk urai kemacetan Poros Maros-Bone akibat pelebaran jalan
Selasa, 23 April 2024 20:38 Wib
Bawaslu Sulsel : Tiak ada aduan Pj Gubernur disebut MK bagikan bansos
Selasa, 23 April 2024 19:23 Wib
Kejati Sulsel menangkap dua orang buronan kasus perzinaan
Selasa, 23 April 2024 17:29 Wib
Danny Pomanto dipanggil DPP PDI-P untuk maju Pilkada Sulsel 2024
Selasa, 23 April 2024 17:27 Wib
60 ASN Kemenkumham Sulsel ikuti uji kompetensi
Selasa, 23 April 2024 15:46 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel tebar 160 ribu benih ikan di Soppeng
Selasa, 23 April 2024 15:38 Wib