Bantaeng (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Program Diploma Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tentang pendidikan vokasi berkelanjutan di Bantaeng, Rabu.
Penandatanganan dilakukan Direktur Program Diploma IPB Bagus Priyo Purwanto, Direktur Pusat Teknologi Produksi Pertanian Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi BPPT Arief Arianto, Kadis Pertanian Muhammad Zainuddin, Kadis Perikanan Muh. Dimiati Nongpa, Plt Kadis Dikpora H. Asri Sahrun disaksikan Wakil Bupati Bantaeng H. Muhammad Yasin.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantaeng Syamsu Alam mengatakan perjanjian kerjasama ini sebagai sosialisasi tindak lanjut MoU antara Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah dengan Rektor IPB tentang pendidikan penelitian dan pengabdian masyarakat.
Perjanjian kerjasama Pemkab Bantaeng bersama BPPT untuk menginisiasi dan mengalirkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan perguruan tinggi yang bertujuan meningkatkan hubungan kelembagaan antar pihak IPB, BPPT dan Pemkab Bantaeng yang dapat saling menunjang.
Sementara itu Direktur Program Diploma IPB Bagus Priyo Purwanto berujar bahwa pendidikan vokasi ini diawali dari tingkat D1, dengan sasaran peserta di bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Teknologi Hasil Pertanian.
"Pendidikan Vokasi ini diperuntukkan tidak hanya bagi lulusan SLTA tetapi juga peserta yang memiliki Paket C yang ingin meningkatkan keterampilan," ujarnya.
Di sisi lain Direktur Pusat Teknologi Produksi Pertanian Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi BPPT Arief Arianto mengungkapkan kebahagiaannya menjadi bagian dari momentum penting tersebut.
"Berdirinya institusi ini diharapkan dapat menghasilkan SDM yang terampil, munculnya perusahaan-perusahaan baru berbasis teknologi sesuai dengan visi Kab. Bantaeng serta meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Bantaeng," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Wabup mengatakan faktor penentu maju mundurnya suatu daerah adalah kualitas SDM dan penyediaan teknologi.
"Saya berharap seluruh pihak dapat mengawal pendidikan vokasi ini sehingga Bantaeng dapat menjadi daerah yang semakin mandiri," jelasnya.
Wabup juga menyampaikan harapan agar kiranya calon mahasiswa nantinya dapat diprioritaskan kepada pemuda/pemudi di desa yang potensial dan memahami karakteristik wilayah serta potensi yang dimiliki desanya masing-masing.
Berita Terkait
Kemendikbudristek mendukung reputasi perguruan tinggi lewat PKKPT
Senin, 22 April 2024 13:09 Wib
Nina Kurnia Dewi menyoroti kepemimpinan perempuan BUMN di sidang doktoral
Kamis, 21 Desember 2023 13:36 Wib
Presiden Jokowi: Krisis pangan dunia jadi peluang Indonesia buat lumbung pangan
Jumat, 15 September 2023 12:59 Wib
Presiden Jokowi : Jangan takut dengan kecerdasan buatan
Jumat, 15 September 2023 12:28 Wib
Presiden Jokowi menghadiri Dies Natalis ke-60 IPB
Jumat, 15 September 2023 10:28 Wib
Program data desa presisi tahap tiga sasar 145 desa di Sulbar
Kamis, 4 Mei 2023 15:39 Wib
Kemendikbud meluncurkan PRIME STeP untuk pengembangan sains
Selasa, 28 Februari 2023 10:32 Wib
Gubernur Sulsel mendoakan Prof Arif Satria bawa IPB semakin jaya
Kamis, 19 Januari 2023 13:39 Wib