Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Dr Syahrul Yasin Limpo menyatakan Sulsel akan menjadi pelopor dan perangsang untuk provinsi dan kabupaten/kota lainnya di Indonesia dalam mendorong kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
"Sulsel akan menjadi pelopor nasional yang akan merangsang tumbuhnya peserta BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia karena banyak manfaat dengan menjadi peserta," ujar gubernur usai memotivasi 7.200 penerima dana CSR dalam bentuk tanggungan peserta baru BPJS Ketenagakerjaan di Makassar, Selasa.
Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, 7.200 orang peserta baru BPJS Ketenagakerjaan yang semuanya adalah para pekerja informal mendapatkan bantuan dana tanggung jawab sosial (Corporate Social Responcibility/CSR) dari Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar).
Semua peserta baru yang memecahkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MuRI) sebagai penerima kartu BPJS Ketenagakerjaan terbanyak ini akan dilindungi langsung dengan dua jaminan yakni jaminan keselamatan kerja maupun jaminan kematian.
Sedangkan untuk pembayaran atau iuran dari 7.200 peserta BPJS Ketenagakerjaan ini sepenuhnya ditanggung oleh Bank Sulselbar selama tiga bulan dan selanjutnya para peserta bisa membayar langsung iurannya pada bulan keempat dan seterusnya.
"Kita daftarkan untuk dua program jaminan yakni jaminan keselamatan kerja dan jaminan kematian. Kita bayarkan iurannya selama tiga bulan dan selanjutnya para penerima manfaat bisa melanjutkan pembayaran iurannya," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menjelaskan jika program BPJS-Ketenagakerjaan meliputi empat jaminan yakni Jaminan Keselamatan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kematian (JK).
Sedangkan untuk preminya terbagi dalam beberapa kelompok mulai dari perlindungan dua program yakni keselamatan kerja dan kematian hanya perlu membayar premi sebesar Rp16 ribu perbulannya.
"BPJS Ketenagakerjaan ini sangat penting dan manfaatnya sangat besar bagi pekerja kita. Ada empat manfaat, tapi para peserta bisa memilih mengikuti jaminannya yang kemudian disesuaikan dengan iurannya," katanya.
Berita Terkait
Kasus DBD di Sulsel tembus 1.620 kasus
Sabtu, 20 April 2024 7:16 Wib
Kadin Sulsel siap mempromosikan KEK Bira-Takabonerate melalui PSBM XXIV
Jumat, 19 April 2024 19:44 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel dianugerahi gelar adat Daeng Mappuji
Jumat, 19 April 2024 17:48 Wib
Kemenkumham Sulsel siap bersinergi dengan Kejati Sulsel
Jumat, 19 April 2024 13:09 Wib
Pj Gubernur: Pemprov Sulsel siap berkolaborasi dengan kejaksaan
Jumat, 19 April 2024 9:36 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi sinergisitas Basarnas tangani bencana
Jumat, 19 April 2024 7:40 Wib
Gerindra dan Nasdem bahas koalisi Pilkada 2024 di Sulsel
Kamis, 18 April 2024 23:37 Wib
KKSS : Pelaksanaan PSBM fokus melihat potensi produk lokal Sulsel
Kamis, 18 April 2024 20:55 Wib