Makassar (ANTARA Sulsel) - Association of the Indonesian Tours dan Travel (ASITA) Sulawesi Selatan membantah data Badan Pusat Statistisk (BPS) Sulsel yang menyebutkan jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke provinsi Sulsel mengalami penurunan.
Ketua DPD Asita Sulsel, Didi L Manaba di Makassar, Jumat, mengatakan sejumlah wisatawan yang masuk ke Sulsel itu memang tidak mesti masuk melalui internasional travel.
"Saya sudah tanya para anggota Asita (agen perjalanan) dan katanya jumlah kedatangan wisatawan asing masih normal atau stabil. Mungkin (BPS) tidak sempat mencatat soal wisatawan yang masuk dari pintu kedatangan domestik," katanya.
Ia menjelaskan, jika berdasarkan catatan atau melihat banyaknya kapal pesiar yang datang bersandar ke Pelabuhan Makassar, tentu mudah diketahui jumlah wistawannya. Namun jika itu melalui pintu masuk domestik maka tentu sulit terdeteksi dan itu yang terjadi di Sulawesi Selatan.
Menurut dia, tidak sedikit wisatawa mancangera yang memang menggunakan pintu domestik untuk masuk ke Makassar ataupun Sulsel seperti wisatawan yang berasal atau telah berlibur di Bali, Surabaya, Jakarta dan lain sebagainya.
Hal itu, menurut dia, mungkin kurang tercatat atau belum terdeteksi secara tepat sehingga data yang ada berbeda dengan kondisi yang dialami para agen perjalanan.
Soal ciri-ciri wistawan asing, juga tidak selalu yang datang itu memiiki rambut pirang atau hidung mancung namun ada pula yang fisiknya sama sepeti orang Indonesia karena memang masih serumpun yakni kedatangan wisatawam asal Malaysia.
"Begitupun masuk melalui pintu domestik ada yang tidak bisa terpantau karena kadang kala masuknya bersama wisatawan domestik yang lain. Namun kita juga mengapresiasi kerja keras BPS," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan mendata jumlah wisatawan mancanegara yang masuk melalui pintu Makassar itu mengalami penurunan khususnya di bulan Agustus yang hanya tercatat sebanyak 1.287 orang.
"Khusus untuk bulan Agustus ini jumlah pelancong itu sebanyak 1.287 orang atau sedikit mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatat angka sekitar 1.355 orang," jelas Kepala BPS Sulsel Nursam Salam.
Nursam mengaku, penurunan jumlah angka pelancong mancanegara ini tidak terlalu signifikan karena dari satu bulan ke bulan lainnya atau dengan persentase hanya sekitar 5,02 persen.
Adapun dari jumlah itu, terdapat lima negara yang menjadi penyumbang terbesar wisatawan mancanegara yakni, Malaysia, Jerman, Prancis, Jepang dan Singapura.
Berita Terkait
KIP Sulsel menggelar sidang sengketa informasi dengan termohon kecamatan
Jumat, 29 Maret 2024 1:31 Wib
NasDem menyiapkan kader potensial maju Pilkada Wali Kota Makassar
Jumat, 29 Maret 2024 1:30 Wib
Bawaslu Sulsel : Dugaan penggelembungan suara Caleg tidak terbukti
Kamis, 28 Maret 2024 23:25 Wib
Kodam, Polda dan Pemprov Sulsel menyiapkan 68 pos keamanan Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 23:18 Wib
Pemprov Sulsel menggelar rakor operasi ketupat jelang mudik Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 17:00 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel berharap Analis KI terus berinovasi
Kamis, 28 Maret 2024 15:39 Wib
BK DPRD Sulsel panggil JRM terkait kasus dugaan penistaan agama
Kamis, 28 Maret 2024 2:22 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel safari Ramadhan di Rutan Sengkang
Rabu, 27 Maret 2024 21:50 Wib