Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim Penggerak PKK Makassar bersama dengan Makassar Cancer Care Community (MC3) mengajak seluruh siswi Sekolah Menengah Umum (SMU/SMK) agar bisa mendeteksi secara dini bahaya penyakit kanker payudara.
"Kanker payudara merupakan penyakit paling ditakuti perempuan. Salah satu penyebabnya penyakit ini tidak dapat disembuhkan jika ditemukan pada stadium lanjut. Padahal jika dideteksi secara dini penyakit ini sebetulnya dapat diobati sampai sembuh," ujar Ketua TP PKK Makassar Indira Jusuf Ismail di Makassar, Jumat.
Dalam sosialisasi yang menghadirkan ratusan siswi maupun guru SMU di Makassar ini, Indira mengajak kaum perempuan untuk melawan kanker payudara dengan peduli dan mewaspadainya.
"Mari SADARI (periksa payudara sendiri) dan periksakan ke dokter jika ada kelainan. Penanganan sedini mungkin akan lebih baik ketimbang sudah stadium lanjut," katanya.
Istri dari Wali Kota Makassar ini menyatakan jika penyakit kanker payudara ini tidak memandang usia tua maupun muda, sehingga perlu adanya deteksi sedini mungkin.
"Sebagaian besar jenis kanker dapat dicegah dengan kebiasaan hidup sehat sejak usia muda dan menghindari faktor-faktor penyebab kanker," jelas Indira
Untuk itu, Sosialisasi ke Siswi SMU dan Guru ini agar dapat mengetahui deteksi kanker payudara sedini mungkin serta memberi pemahaman tentang gejala kanker, sehingga dapat dipahami dan dideteksi sedini mungkin.
Kasus-kasus yang terjadi di Kota Makassar saat ini yang terjadi adalah meningkatnya deteksi dini kanker, menurunnya jumlah kasus stadium lanjut, sehingga sedini mungkin terdeteksi.
Selain itu, Pemerintah Kota Makassar juga telah menyediakan layanan deteksi dini kanker khususnya kanker payudara dengan mengoperasikan 48 unit mobil pelayanan kesehatan cepat (home care) dokter kita (Dottorota).
"Mobil kesehatan reaksi cepat dengan nama Dottorota (Bahasa Makassar dari kata dokter kita) ini akan di tempatkan dan dioperasionalkan oleh Puskesmas di tingkat kelurahan di seluruh wilayah Kota," kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
Berita Terkait
Polisi selidiki pelaku begal payudara terhadap mahasiswi di Kendari
Jumat, 7 April 2023 21:40 Wib
Kemenag Sulsel sikapi kasus WNI lakukan pelecehan seksual di Arab Saudi
Selasa, 24 Januari 2023 5:20 Wib
PKK Gowa gandeng RSUP Wahidin guna mendeteksi dini kanker payudara
Minggu, 25 Desember 2022 23:38 Wib
Pakar kesehatan Universitas Chicago paparkan bahaya kanker payudara di Unhas
Rabu, 11 Mei 2022 13:15 Wib
Polisi tangkap mahasiswa pelaku begal payudara
Minggu, 8 Mei 2022 12:48 Wib
Menyusui di tengah pandemi COVID-19, perlukah ibu sampai cuci payudara?
Sabtu, 1 Agustus 2020 15:23 Wib
Penderita kanker payudara di Sumut sebanyak 856 pasien
Selasa, 4 Februari 2020 22:25 Wib
Dekan FKUI ajak perempuan melakukan "Sadari" dan "Sadanis"
Rabu, 25 Desember 2019 15:28 Wib