Makassar (ANTARA Sulsel) - Sejumlah elemen mahasiswa dari berbagai kampus akhirnya turun ke jalan melakukan demonstrasi memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 88 tahun jatuh pada 28 Oktober di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
Berdasarkan pantauan disejumlah titik aksi seperti jalan Andi Pengeran Pettarani, jalan Sultan Alauddin dan Urip Sumoharjo puluhan massa terlihat memadati jalan raya tersebut membawa bendera dan atribut organisasi mahasiswa sambil berorasi.
Aksi awalnya berlangsung damai kemudian pecah dan terjadi bentrokan antara polisi versus mahasiswa. Kejadian tersebut dipicu adanya ketersinggungan karena mahasiswa memblokade jalan yang menimbulkan kemnacetan parah.
Bentrokan tersebut terjadi di bawah jembatan layang (fly over) Makassar, karena polisi hendak membubarkan massa saat menghadang mobil box yang melintas untuk dijadikan panggung orasi, namun minta petugas melepaskan mobil tersebut, tidak terima kemudian mahasiswa berulah
Aksinya kemudian dibubarkan paksa, sejumlah mahasiswa kemudian melakukan penyerangan terhadap polisi yang sudah berjaga-jaga, mereka kemudian melempari petugas dengan batu secara bergantian ke arah polisi sambil berteriak-teriak kasar lalu dibalas polisi dengan mengejar demonstran
Sementara ditempat terpisah bentrokan juga pecah di jalan Sultan Alauddin tepatnya di dekat kampus Universitas Muhammadiyah. Hal itu dipicu karena aksi mahasiswa yang memblokade jalan selama beberapa jam itu dengan kontainer hendak dibubarkan polisi karena dianggap menutup akses jalan yang menghubungkan Makassar-Gowa.
Terjadi perang batu dan gas air mata dalam kejadian itu. Meski hujan deras, aksi tetap berlangsung dan berunjung anarkis. Sebanyak enam kendaraan roda dua diduga milik aparat dibakar demonstran, entah apa yang ada dipikiran mereka melakukan hal tersebut sehingga jalan tersebut lumpuh total
Awalnya mahasiswa terlibat adu dorong dengan petugas saat hendak di bubarkan, namun mahasiswa enggan bergeming dan ngotot menutup jalan sebagai bentuk aksi keras menuntut sejumlah persoalan yang belum terselesaikan pemerintah.
"Kembalikan fungsi pasal 33 Undang-undang Dasar 1945, penghapuan komersialisasi pendidikan, berantas narkoba dan tuntaskan korupsi dan perbuatan Pungutan Liar," tegas Jenderal Lapangan aksi, Zulkifl di depan kampus Unismuh.
Hingga saat ini aksi masih berlangsung, meski sudah dibubarkan polisi arus jalan masih terlihat kemacetan parah. Anteran kendaraan terpantau padat merayap di jalan Andi Pettarani dan jalan Sultan Alauddin Makassar.
Berita Terkait
Polisi tindak puluhan pemuda di Makassar terekam kamera ETLE konvoi ugal-ugalan
Selasa, 26 Maret 2024 0:26 Wib
Pemprov Sulbar melibatkan elemen pemuda pada penyusunan RPJPD 2025-2045
Jumat, 1 Maret 2024 10:57 Wib
Puluhan pemuda terekam kamera ETLE saat konvoi dan ugal-ugalan di Makassar
Senin, 15 Januari 2024 21:10 Wib
Dispora mengajak para pemuda di Sulbar bantu pengentasan stunting
Jumat, 8 Desember 2023 19:27 Wib
Kemenag Sulsel bersama FKUB menggelar Kemah Pemuda Lintas Agama
Rabu, 6 Desember 2023 4:34 Wib
Cawapres Gibran dijadwalkan hadiri deklarasi pemuda Taruna di Makassar
Kamis, 23 November 2023 20:56 Wib
Rian D'Masiv berharap lagu "Pemuda Bersatu" kokohkan pemuda
Minggu, 29 Oktober 2023 15:48 Wib
Pengamat: Pentingnya memaknai Sumpah Pemuda dengan penguatan komunikasi budaya
Minggu, 29 Oktober 2023 2:25 Wib