Makassar (ANTARA Sulsel) - Badan Pusat Statistik mencatat angka inflasi Sulawesi Selatan sebesar 0,45 persen selama November 2016 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 125,33.
"Angka inflasi Sulsel pada bulan November berada pada angka 0,45 persen dan angka ini masih cukup moderat dan beda sedikit dengan inflasi secara nasional yakni 0,47 persen," ujar Ketua BPS Sulsel Nursam Salam di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, inflasi Sulsel pada bulan November 2016 ini terjadi karena semua kelompok pengeluaran mengalami kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 1,51 persen.
Pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau ada kenaikan 0,07 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,19 persen.
Kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,02 persen; dan kelompok transpor,komunikasi dan jasa keuangan 0,02 persen serta kelompok sandang sebesar 0,12 persen.
"Di bulan ini semua kelompok pengeluaran itu mengalami kenaikan harga tanpa adanya satu kelompok pun yang mengalami deflasi," katanya.
Nursam menjelaskan, penghitungan inflasi Sulsel pada November ini didasarkan pada hasil survei harga konsumen yang dilakukan oleh BPS pada pasar-pasar tradisional dan pasar modern.
Adapun beberapa komoditas yang mengalami kenaikan antara lain; cabe rawit, cabe merah, ikan layang, tomat buah, tomat sayur, sawi hijau, beras, kangkung, ikan bandeng dan cakalang.
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan, kacang panjang, wortel, pisang, daging, ayam ras, baju muslim, telur ayam ras, semen, gula pasir daun bawang dan telur itik.
Sementara kelompok yang memberikan andil cukup besar dalam inflasi ini, kelompok bahan makanan sebesar 0,3719 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,0122 persen.
Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,0430 persen; kelompok sandang 0,0094 persen; kelompok kesehatan 0,0031 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,0010 persen serta kelompok transportasi, komunikasi, jasa keuangan 0,0031 persen.
Diakuinya, dari 11 kota di Pulau Sulawesi, sembilan diantaranya mengalami inflasi dan dua daerah lainnya mengalami deflasi dan yang tertinggi yakni di Manado sebesar 2,86 persen.
Berita Terkait
Turis asing ke Sulsel per Februari 2024 alami peningkatan 89,62 persen
Kamis, 4 April 2024 2:24 Wib
BPS sebut ekspor Sulsel Februari 2024 capai 135 juta dolar AS
Selasa, 2 April 2024 15:10 Wib
BPS: Inflasi tahunan Sulawesi Selatan per Maret 2024 lebih rendah dari nasional
Senin, 1 April 2024 18:32 Wib
BPS Sinjai mencatat penurunan angka kemiskinan 5 tahun terakhir
Kamis, 14 Maret 2024 2:50 Wib
Sulsel tambah tiga daerah baru untuk penghitungan inflasi
Kamis, 7 Maret 2024 0:39 Wib
BPS : Penerbangan internasional di Bandara Sultan Hasanuddin naik 25,62 persen
Senin, 4 Maret 2024 6:56 Wib
Turis asal Malaysia mendominasi kunjungan ke Sulsel pada Januari 2024
Minggu, 3 Maret 2024 18:05 Wib
BPS: Luas panen padi Sulsel pada 2023 capai 970 ribu hektare
Minggu, 3 Maret 2024 10:15 Wib