Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Selatan (Sulsel) Jufri Rahman mengatakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulsel tahun 2017 tidak riil.
"Jika dibandingkan antara pendapatan dan belanja, belanja kita lebih besar, selisih ini disebut defisit, tetapi ini bukan defisit yang riil, karena akan tertutupi dengan SILPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran)," kata Jufri yang ditemui di Makassar, Jumat.
Jufri menilai defisit APBD Sulsel yang mencapai sekitar Rp200 miliar tidak akan terlalu mempengaruhi kinerja pembangunan Sulsel.
"Masalah defisit anggaran ini tidak hanya terjadi di Sulsel, tetapi terjadi hampir merata di seluruh wilayah di Indonesia," ujarnya.
Sulsel tergolong cukup beruntung karena defisit anggaran yang dialami cukup kecil.
Dengan nilai APBD Sulsel tahun 2017 Rp8,9 triliun, defisit anggaran Sulsel hanya mencapai kurang dari tiga persen dari nilai APBD Sulsel.
Daerah lain, lanjutnya, ada yang defisit anggarannya bahkan mencapai Rp1 triliun.
"Ini memang kondisi force majure yang terpaksa harus kita hadapi, tapi defisit ini nantinya akan tertutupi," kata dia.
Berita Terkait
Kadin Sulsel siap mempromosikan KEK Bira-Takabonerate melalui PSBM XXIV
Jumat, 19 April 2024 19:44 Wib
Penjabat Gubernur Sulsel dianugerahi gelar adat Daeng Mappuji
Jumat, 19 April 2024 17:48 Wib
Kemenkumham Sulsel siap bersinergi dengan Kejati Sulsel
Jumat, 19 April 2024 13:09 Wib
Pj Gubernur: Pemprov Sulsel siap berkolaborasi dengan kejaksaan
Jumat, 19 April 2024 9:36 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi sinergisitas Basarnas tangani bencana
Jumat, 19 April 2024 7:40 Wib
Gerindra dan Nasdem bahas koalisi Pilkada 2024 di Sulsel
Kamis, 18 April 2024 23:37 Wib
KKSS : Pelaksanaan PSBM fokus melihat potensi produk lokal Sulsel
Kamis, 18 April 2024 20:55 Wib
Konsul Filipina temui Pj Gubernur Sulsel memperkuat hubungan bilateral
Kamis, 18 April 2024 20:41 Wib