Mamuju (Antara Sulbar) - Warga Kecamatan Luyo Kabupaten Polewali Mandar mengharapkan pemerintah membantu pengadaan bibit kakao karena pembukaan perkebunan sawit tak kunjung terealisasi.
"Petani selama ini sudah mengeluh karena tidak ada lagi lahan yang bisa dikelola karena pohon kakaonya sudah telanjur banyak ditebang," kata Basri warga Kecamatan Luyo di Polman, Sabtu.
Ia mengatakan, semenjak ada rencana pembukaan areal perkebunan sawit di Kecamatan Luyo, maka masyarakat petani berlomba-lomba ingin mengembangkan komoditas penghasil "crude palm oil" (CPO) itu.
"Akhirnya masyarakat merelakan tanaman kakaonya ditebang untuk ditanami sawit karena menganggap akan meningkatkan kesejahteraan petani sawit," katanya.
Namun, rencana pembukaan perkebunan sawit tersebut tak kunjung terlaksana hingga sekarang ini, sehingga petani mengalami kerugian.
"Petani kehilangan mata pencaharian karena telanjur menebang pohon kakaonya sementara perkebunan sawit tak kunjung dibuka," katanya.
Oleh karena itu ia berharap agar pemerintah membantu petani memberikan bibit kakao, untuk kembali mengembangkan kakao karena sawit tak kunjung dibuka.
"Kalau tidak ada bantuan, maka sulit bagi petani meningkatkan kesejahteraannya karena kesulitan membeli bibit kakao, pemerintah diminta membantu menyediakan bibit kakao," katanya.
Berita Terkait
Pemprov Sulbar mengusulkan peralatan pengujian CPO ke Kemendag
Rabu, 28 Februari 2024 13:52 Wib
Pemerintah Sulbar tetapkan harga sawit Rp10.387 per kilogram
Senin, 16 Oktober 2023 9:57 Wib
Kejaksaan Agung jadwalkan pemanggilan ulang Muhammad Lutfi pada Rabu
Senin, 7 Agustus 2023 16:11 Wib
Airlangga Hartarto memenuhi panggilan Kejagung
Senin, 24 Juli 2023 9:14 Wib
Penyidik Kejagung panggil Airlangga Hartarto terkait perkara CPO
Selasa, 18 Juli 2023 9:35 Wib
Penyidik Kejagung periksa pejabat Kemendag terkait kasus ekspor minyak goreng
Senin, 17 Juli 2023 17:30 Wib
Wamendag : Ekspor CPO tetap jalan meski bukan ke Eropa
Selasa, 23 Mei 2023 16:38 Wib
Kejagung dan Kemendag sepakati pencegahan korupsi sektor perdagangan
Jumat, 16 September 2022 13:16 Wib