Makassar (Antara Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memantau proses pengerjaan pedesterian dan drainase di Jalan Nusantara yang merupakan kawasan lokalisasi terkenal di ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan sebelum berubah menjadi kawasan kuliner.
"Sejak tahun lalu memang kita sudah komunikasikan dengan pihak pengusaha di sini terkait rencana pengubahan nama dan bidang usahanya dari lokalisasi menjadi kawasan kuliner," ujarnya di Jalan Nusantara, Makassar, Senin.
Danny Pomanto -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan, sebelum mengubahnya secara total menjadi kawasan kuliner, dirinya menginginkan agar semua pendukungnya itu rampung.
Salah satu pendukungnya yakni penyiapan pedesterian dan sistem pembuangan atau drainase tertutup agar kesan jorok tidak nampak karena selama ini sistem drainase di lokasi itu buruk.
Menurut Danny, hal ini sebagai upaya menertibkan dan merubah wajah kawasan yang ditengarai menjadi pusat porstitusi Makassar ini menjadi pusat bisnis positif tanpa penggusuran atau pun kekerasan sebagaimana penertiban kawasan serupa di daerah lain.
"Kita perlihatkan contoh di Makassar satu kawasan dirubah atas persetujuan warga tanpa melakukan pengusuran dan semua pengusaha hiburan malam di kawasan ini secara sularela mengubah usahanya menjadi bisnis kuliner," ucapnya.
Pada rancangan yang ditawarkannya kepada pengusaha hiburan malam itu yakni dengan menyulapnya menjadi kawasan Culinary, Coffee, Coto, Coridor, disingkat (C4).
Disebutkannya, Coto, Coffe, Coridor, Culiner Center digadang - gadang menjadi nama wajah baru Nusantara, pemerintah ingin menata Nusantara tanpa harus jatuh korban. Wali kota tidak ingin penataan ulang kawasan itu seperti yang terjadi di kawasan Dolly, Surabaya.
"Pemerintah kota ingin menata Nusantara. Tapi kita lakukan dengan damai tanpa paksaan, tanpa penggusuran, dan tanpa PHK," paparnya.
Sementara itu, Ketua Assosiasi Usaha Hiburan Malam (AUHM) Zulkarnaen Ali Naru mengatakan bahwa seluruh pengusaha di tempat itu sudah menandatangani MoU dengan pemerintah terkait rencanah perubahan bisnis di kawasan ini.
"Kita juga akan melakukan deklarasi secara bersama-sama sebagai bentuk komitmen kita dalam mendukung upaya pemerintah menata kawasan yang berhadapan langsung dengan pelabuhan Pelni Sukarno Hatta ini," pungkasnya.
Berita Terkait
LBH Apik: Kasus anak berhadapan dengan hukum dominan di Makassar
Jumat, 29 Maret 2024 16:55 Wib
Empat parpol sepakat bentuk fraksi gabungan di DPRD Makassar
Jumat, 29 Maret 2024 16:51 Wib
Rudenim Makassar deportasi WNA asal Afrika Selatan
Jumat, 29 Maret 2024 14:54 Wib
NasDem menyiapkan kader potensial maju Pilkada Wali Kota Makassar
Jumat, 29 Maret 2024 1:30 Wib
Bawaslu Sulsel : Dugaan penggelembungan suara Caleg tidak terbukti
Kamis, 28 Maret 2024 23:25 Wib
PLN Icon Plus dekatkan layanan internet untuk santri di Kota Makassar
Kamis, 28 Maret 2024 23:21 Wib
Mantan Direktur PDAM Luwu Syaharuddin divonis 7 tahun penjara
Kamis, 28 Maret 2024 15:12 Wib
Disnaker Makassar memperketat pemantauan penerapan Permenaker tentang THR
Kamis, 28 Maret 2024 15:07 Wib