Makassar (Antara Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pertanian dan Perikanan (DP2) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional dan modern guna mengantisipasi munculnya penyakit antraks pada hewan ternak beserta dagingnya.
"Kami sebenarnya sudah melakukan kegiatan rutin untuk memeriksa kesehatan hewan dan pemotongan daging yang dijual di pasaran," ujar Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Makassar Abdul Rahman Bando di Makassar, Kamis.
Berdasarkan pemantauan yang dilakukan bersama tim dokter kesehatan masyarakat veteriner (kesmavet) DP2 Makassar di beberapa pasar tradisional dan modern di Kota Makassar saat ini tidak ditemukan adanya hewan ternak dan daging berbahaya.
Ia menjelaskan pemantauan pertama dilakukan di Pasar Sambung Jawa di Jalan Cenderawasih dengan melakukan pemeriksaan daging sapi dan ayam, dan hasilnya tidak ditemukan adanya penyakit hewan.
Selain itu di Pasar Pabaeng-baeng dan pasar modern Lotte Mart dengan kegiatan yang sama memeriksa kesehatan ayam dan sapi serta sampel potongan daging dengan menggunakan alat `PH tester` dan melalui uji laboratorium mini yang ada di mobil DP2 Makassar.
"Semua sampel daging yang diuji di laboratorium mobil DP2 ini, kami tidak menemukan adanya penyakit berbahaya. Begitu juga melalui uji PH tester pada daging ternak itu, segar dan aman," katanya.
Rahman menyatakan pemeriksaan daging ternak yang dijual di pasaran itu merupakan bagian dari pengawasan rutin yang dilakukan institusinya, sekaligus juga sebagai bentuk tanggung jawab atas pelayanan kesehatan hewan ternak beserta dagingnya untuk konsumen.
Apalagi, lanjut dia, penyakit antraks yang menyerang hewan ternak seperti sapi dan kambing saat ini sudah ditemukan di Pulau Jawa, sehingga dengan adanya temuan itu pihaknya menindaklanjuti dengan pengawasan langsung di pasar tradisional dan modern guna mengantisipasi munculnya penyakit berbahaya itu.
"Insha Allah mudah-mudahan penyakit hewan seperti itu, tidak ada di Makassar. Oleh karena itu, kami juga terus berupaya mengawasi dan memeriksa kegiatan lalu lintas ternak yang masuk daerah ini, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan adanya antraks ini," ucap Rahman yang juga adik Bupati Enrekang, Muslimin Bando.
Berita Terkait
Pemkot Makassar anggarkan Rp139 miliar untuk 500 panel surya
Rabu, 20 Maret 2024 20:29 Wib
Entitas binaan siap melanjutkan Program USAID CCBO di Makassar
Rabu, 20 Maret 2024 3:44 Wib
USAID CCBO memotivasi 8 entitas binaan lewat Kompetisi Losari
Rabu, 20 Maret 2024 3:43 Wib
BBPOM -Pemkot Makassar intensifkan pengawasan obat dan makanan selama Ramadhan
Senin, 18 Maret 2024 22:17 Wib
Pemkot Makassar menyiapkan 2 ton beras saat gerakan pangan murah
Senin, 18 Maret 2024 22:13 Wib
Wali Kota Makasssar dan Gubernur Sulsel pantau GPM di sejumlah itik
Minggu, 17 Maret 2024 21:56 Wib
Pemkot Makassar jadi yang pertama di Sulsel serahkan laporan keuangan ke BPK
Sabtu, 16 Maret 2024 1:47 Wib
Yayasan PSPK ajak Pemkot Makassar meningkatkan kualitas pendidikan
Kamis, 14 Maret 2024 22:09 Wib