Makassar (Antara Sulsel) - Bandara internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan terus berbenah dan dikembangkan sebagai bentuk antisipasi terhadap pasar bebas.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin Nu`mang di Makassar, Sabtu, menyatakan pembenahan fasilitas infrastruktur khususnya bandara memang sengaja menjadi fokus demi mencapai target 25 juta penumpang yang mendarat di Sulsel.
" Sulsel merupakan Centre Point Of Indonesia sehingga segala fasilitas infrastruktur penting sudah seharusnya terus dikembangkan. Kami sudah mulai membangun untuk mengantisipasi pasar bebas,"katanya.
Ia menjelaskan, Bandara Sultan Hasanuddin yang kapasitasnya hanya sampai 8 juta penumpang setiap tahun, justru saat ini sudah mencapai 10 juta penumpang. Artinya kondisi bandara memang sudah melebihi kapasitas dan selayaknya untuk melakukan pengembangan atau perluasan kapasitas.
Tim Forum Pakar Transportasi Unhas sebelumnya juga mengakui tren peningkatan pertumbuhan penumpang memicu bandar udara tersebut menjadi sesak dan melebihi kapasitas.
"Ini (bandara) juga terus kita kembangkan dan sementara menuju kesana. Kita lakukan pengembangan untuk mencapai 25 juta penumpang sekaligus sebagai antisipasi terhadap pasar bebas," katanya.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan menyatakan pertumbuhan ekonomi di provinsi Sulsel memang lebih tinggi dari nasional sekaligus menduduki peringkat tertinggi ketiga setelah Sulawesi Tengah dan Papua pada 2016.
"Sesuai rilis BPS pada 6 Februari 2017, disebutkan pertumbuhan ekonomi sulsel itu lebih tinggi dari nasional 5,02 persen dan tertinggi ketiga setelah Sulawesi Tengah 9,98 persen dan Papua 9,21 persen," kata Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi Keuangan Daerah OJK 6 Sulampua, Muhammad Yusuf.
Ia menjelaskan, data yang diterima dari BPS Sulsel itu menjelaskan jika pertumbuhan ekonomi Sulsel tahun 2016 sebesar 7,41 persen.
Di sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi sulsel bersumber dari pertumbuhan konsumsi rumah tangga 5,48 persen dan pertumbuhan investasi 7,02 persen.
Secara sektoral, sumber pertumbuhan ekonomi sulsel terutama didorong oleh pertumbuhan sektor pertanian 8,08 persen, sektor perdagangan 9.87 persen, sektor industri pengolahan 8.15 persen dan sektor konstruksi 6,75 persen.
"Adapun sektor jasa keuangan dan asuransi merupakan sektor dengan pertumbuhan tertinggi 13.63 persen meski hanya memiliki andil 3.8 persen terhadap PDRB Sulsel,"katanya.
Berita Terkait
Kemenkumham Sulsel siap bersinergi dengan Kejati Sulsel
Jumat, 19 April 2024 13:09 Wib
Pj Gubernur: Pemprov Sulsel siap berkolaborasi dengan kejaksaan
Jumat, 19 April 2024 9:36 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengapresiasi sinergisitas Basarnas tangani bencana
Jumat, 19 April 2024 7:40 Wib
Gerindra dan Nasdem bahas koalisi Pilkada 2024 di Sulsel
Kamis, 18 April 2024 23:37 Wib
KKSS : Pelaksanaan PSBM fokus melihat potensi produk lokal Sulsel
Kamis, 18 April 2024 20:55 Wib
Konsul Filipina temui Pj Gubernur Sulsel memperkuat hubungan bilateral
Kamis, 18 April 2024 20:41 Wib
Kemenkumham Sulsel gelar donor darah pada peringatan HBP ke-60
Kamis, 18 April 2024 20:29 Wib
Pemprov Sulsel fokus pada konversi pangan ke tanaman hortikultura
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib