Bantaeng (Antara Sulsel) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) dan Kesepakatan (Memorandum of Agreement) dengan Kementerian Perindutrian untuk pembangunan Akademi Komunitas di daerah tersebut.
"Keberadaan Akademi Komunitas adalah sebuah kebutuhan guna mempersiapkan putra-putri Bantaeng menjadi SDM terampil yang siap pakai," kata Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah saat penandatangan nota kesepahaman di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Senin.
Bupati menambahkan Akademi Komunitas merupakan jawaban atas kekhawatiran para investor bagaimana bisa menyerap tenaga kerja profesional.
Penandatanganan perjanjian kerjasama dilakukan Direktorat Pengembangan Wilayah Industri I, Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kementerian Perindustrian RI dan Pemkab Bantaeng, serta 10 perusahaan industri turut menandatangani perjanjian tersebut.
Pembangunan Akademi Komunitas ditujukan untuk mendorong pertumbuhan investasi melalui penyiapan sumber daya manuasia (SDM) tenaga kerja, memberdayakan SDM lokal, baik yang ada di kawasan itu maupun di wilayah Indonesia Timur, serta sebagai pusat inovasi dan penelitian perubahan industri logam di Sulsel.
Sementara itu, Dirjen Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset dan Teknologi RI Patdono Suwigno, mengatakan Bupati Bantaeng merupakan satu-satunya pemimpin daerah di luar Pulau Jawa yang dikenal luas atas prestasi pembangunan yang telah dicapai.
"Selain Bupati Banyuwangi, Wali Kota Bandung dan Surabaya, kita punya Bupati Bantaeng yang merupakan pemimpin top di Indonesia. Maka dari itu saya sangat mendukung pembangunan Akademi Komunitas ini, namun perlu komitmen yang baik dari pemerintah daerah untuk mendapatkan hasil semaksimal mungkin," ungkap Patdono.
Bantaeng saat ini menyiapkan SDM industri, salah satunya adalah pengembangan Akademi Komunitas yang akan didirikan di atas lahan seluas 4,9 hektare, dan pembangunannya dimulai pertengahan Februari 2017.
Proses pembangunan akan dibagi dalam dua tahapan, tahap pertama semester awal 2017 dengan membangun gedung rektorat, aula, perpustakaan, laboratorium bahasa dan workshop. Sedang tahap dua dilanjutkan pada tahun anggaran 2018, dan diharapkan Lulusan Akademi Komunitas nantinya akan menjadi SDM yang berkualitas dan siap pakai pada perusahaan industri.
Setelah penandatanganan, acara dilanjutkan dengan peninjauan ke beberapa lokasi, yakni lahan pembangunan Akademi Komunitas yang terletak di Kecamatan Pa'jukukang, Smelter PT. Huadi Nickel Alloy, dan Balai Latihan Kerja Bantaeng.
Turut hadir pada acara tersebut antara lain Kapus Pendidikan dan Pelatihan Industri Kementerian Perindustrian RI Mujiyono, Direktur Pengembangan Wilayah Industri I Ditjen Pengembangan Perwilayahan Kementerian Perindustrian RI Arus Gunawan, Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng Abdul Wahab, serta para Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Bantaeng.
Berita Terkait
KPK periksa Nurdin Halid soal pengurusan perkara oleh Hakim Agung Gazalba Saleh
Rabu, 13 Desember 2023 19:44 Wib
KPK panggil Nurdin Halid sebagai saksi terkait perkara Gazalba Saleh
Selasa, 12 Desember 2023 14:38 Wib
IKA UNM undang tiga Capres adu gagasan di Makassar
Sabtu, 18 November 2023 10:47 Wib
ACC Sulawesi sikapi pembebasan bersyarat Nurdin Abdullah
Minggu, 20 Agustus 2023 0:45 Wib
Polresta Mamuju melarang penggunaan sepeda listrik di jalan raya
Senin, 20 Maret 2023 19:37 Wib
KPK melelang barang rampasan milik Imam Nahrawi dan Nurdin Abdullah
Kamis, 20 Oktober 2022 15:53 Wib
Pemeriksaan tersangka Yohanes Binur
Kamis, 1 September 2022 15:38 Wib
APG XI 2022 - Petenis kursi roda Indonesia Nurdin dikalahkan Pol Janteam dari Thailand
Minggu, 31 Juli 2022 15:01 Wib